Loetju.id - Kabupaten Tegal (08/02/2023) – Program monodisiplin “Pembuatan Mainan Edukatif Berbasis Desain dan Perancangan Teknik Sederhana” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, Hanindhieto Dias Andra Purbonugroho pada Rabu (25/01/2023) di Posko KKN Desa Harjosari Kidul dihadiri oleh anak-anak usia Sekolah Dasar khususnya kelas 6 SD.
Program tersebut mencakup kegiatan belajar tentang konsep bangun ruang secara teori dan juga praktik dengan cara yang tepat dan disukai oleh anak-anak yaitu dengan adanya pembuatan mainan berbentuk bus. Hal tersebut dapat memudahkan anak-anak dalam memahami materi yang diajarkan karena mencakup aspek pembelajaran yaitu kinestetik dan audiovisual.
Menurut Yoga (12) yang menjadi salah satu peserta program monodisiplin tersebut, “Kalau belajar dengan cara seperti ini, tentunya lebih gampang untuk dipahami. Saat pembuatan mainannya pun sangat seru dan asik.”
Pelaksanaan program tersebut bertujuan agar anak-anak menyadari bahwa belajar itu juga menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang mudah ditangkap oleh anak-anak. Selain itu, anak-anak juga bisa mempraktikkan ilmu teorinya tentang konsep bangun ruang.
Setelah diadakannya program tersebut, anak-anak dapat menanamkan pola pikir atau mindset bahwa belajar dapat lebih mudah dipahami dengan cara yang tepat pada tiap pribadi anak-anak dan juga anak-anak menjadi mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi serta akan lebih sering mencari ilmu yang belum pernah didapat.
Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang terus menggalakan gerakan literasi untuk para pelajar, khususnya di Provinsi Jawa Tengah yang berada di peringkat 10 provinsi terbawah dari 34 provinsi Indonesia berdasarkan hasil penelitian Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019.
Dengan program ini, diharapkan bahwa anak-anak dapat lebih antusias untuk terus belajar dan menanamkan rasa kesadaran bahwa belajar itu penting. Selain itu, diharapkan juga bahwa anak-anak dapat menerpakan metode belajar yang tepat seperti yang telah dilakukan pada program tersebut.
“Dengan metode belajar yang sudah dilakukan bersama-sama di kegiatan ini, semoga ilmunya dapat diingat secara maksimal dan diphami betul-betul untuk menghadapi ujian nantinya,” ujar Amin.