Loetju.id - Pebatan (13/2/2023), Tata guna lahan mengacu pada upaya merencanakan pemanfaatan lahan suatu kawasan meliputi pembagian wilayah untuk fungsi tertentu, misalnya pemukiman, perdagangan, dan industri.
Tata guna lahan merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan dan pembangunan yang berkelanjutan, tata guna lahan yang baik akan memberikan banyak manfaaat bagi masyarakat setempat dan tentunya ramah terhadap lingkungan.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan dan wawancara terhadap masyarakat dan pemerintah setempat, diketahui bahwa Kelurahan Pebatan masih memiliki tata guna lahan yang kurang baik, yang menimbulkan dampak lanjutan salah satunya seperti banjir.
Oleh karena itu, Defita Ayu Amalia, mahasiswi Teknik Geologi Universitas Diponegoro, berinisiatif memeberdayakan perangkat desa untuk membuat peta tata guna lahan guna pengoptimalisasian penggunaan lahan yang terstruktur di Kelurahan Pebatan dalam kegiatan KKN TIM I Universitas Diponegoro tahun 2023.
Pemetaan tata guna lahan di Kelurahan Pebatan dilakukan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survey langsung di lapangan untuk mengetahui kondisi penggunaan lahan yang ada. Sementara data sekunder diperoleh dari pengamatan secara penginderaan jauh melalui citra SAS Planet Bing Maps, Goole Earth dan citra Google Earth serta dilengkapi dengan validasi data lapangan, sementara data sekunder pendukung lainnya adalah data shp Rupa Bumi Digital Indonesia untuk wilayah Kabupaten Brebes.
Dalam pembuatan peta ini, software yang digunakan adalah ArcMap 10.8, dimana pembuatan peta tersebut meliputi pendeliniasian batas RT, jenis lahan, layouting peta, konsultasi peta dengan perangkat kelurahan, dilanjutkan pencetakan peta, serta penyerahan output berupa peta tata guna lahan kepada pihak Kelurahan.
Dalam proses pemberdayaan perangkat desa diajarkan secara langsung. Cara pembuatan peta tata guna lahan menggunakan cara yang lebih sederhana yakni dengan penginstalan software ArcMap 10.8. Pengolahan dilakukan dengan cara overlay data digitasi peta yang sudah dibuat sebelumnya oleh Mahasiswa KKN sendiri, kemudian dilakukan pelatihan cara pengolahan hingga proses pencetakan dan manfaat dari peta tata guna lahan itu sendiri.
Dari hasil pemetaan diketahui bahwa Desa Pebatan memiliki tata guna lahan berupa lahan terbangun, pemukiman, perkebunan, persawahan dan serta masih terdapat lahan kosong.
Pemberdayaan perangkat desa dalam pembuatan peta tata guna lahan ini diharapkan dapat menambah data inventarisasi kelurahan dan dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam perencanaan pembangunan di Desa Pebatan agar pemanfaatan lahan ke depannya lebih optimal dan terstruktur dengan baik serta diharapkan pemerintah desa dapat terus memperbarui peta tata guna lahan Desa Pebatan secara berkala.