Loetju.id - Kabupaten Tegal merupakan salah satu wilayah yang memiliki jejak historis yang cukup ternama di Indonesia. Dahulu kabupaten Tegal dijuluki sebagai jepangnya Indonesia dikarenakan wilayah ini memiliki perindustrian logam yang cukup variativ dan juga sangat massif persebarannya.
Perindustrian logam di kabupaten Tegal memproduksi banyak sekali produk-produk berbahan dasar logam seperti knalpot, pagar, stang moto, drum minyak, dudukan kompor dan masih banyak lagi yang dibuat oleh karena itu orang perindustian logam di Tegal memang terkenal sebagai “pengrajin logam” karena keahliannya yang bisa membuat apapun berbasis logam.
Setelah 2 tahun Indonesia mengalami pandemi Covid-19, akhirnya salah satu instansi Pendidikan di Jawa Tengah yaitu Universitas Diponegoro bisa untuk melaksanakan KKN untuk Tim 1 Undip 2022/2023 pada rentang waktu 3 Januari 2022 hingga 16 Februari 2022 secara luring dengan persebarannya di sekitar kabupaten di Jawa Tengah dan salah satu wilayah tempat pelaksanaan KKN-nya adalah di Kabupaten Tegal.
Salah seorang mahasiswa bernama Haidar Farros Mawarizt Taqi dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Perkapalan yang tidak luput dari kesalahannya merupakan salah satu mahasiswa yang diterjunkan untuk KKN di kabupaten Tegal khususnya di desa pesarean dalam kecamatan Adiwerna dimana desa ini memang memiliki perindustrian logam yang banyak sekali macamnya.
Program yang diusung oleh haidar untuk desa Pesarean berjudul “Desain produksi lambung kapal RC sebagai branding industri logam Desa Pesarean’. Tujuan mulia dari program ini dari Haidar adalah untuk memulihkan Kembali tahta yang dulu dipegang kabupaten tegal karena pengrajin logamnya. Sasaran dari program ini adalah salah satu pabrik logam yang ada di desa Pesarean yang sekiranya bisa untuk memproduksi maket kapal.
Pembuatan maket kapal ini berlangsung selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 13 Januari 2023. Produksi dimulai dari perancangan desain rencana garis melalui aplikasi teknik yaitu autocad dengan memperhitungkan ukuran yang ideal sebagai yang rencananya akan menjadi sebuah maket. Basis bentuk maket lambung kapal ini adalah dari bentuk kapal container yang diskalakan menjadi lebih kecil.
Produksi dilanjut dengan pengajuan desain ke pabrik logam serta mendiskusikan terkait bentuk dan juga plat yang digunakannya. Hebatnya, pemahaman pekerja pabrik logam di Desa Pesarean terhadap gambar teknik sangat bagus sehingga hasil pengerjaan maket bisa berlangsung dengan baik dan memuaskan.
Maket ini akan dihibahkan kepada desa sebagai monumen dari mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dan juga pembuktian di Desa Pesarean ini bahwa kabupaten tegal khususnya di desa pesarean masih layak menduduki tahta “Jepang-nya” Indonesia