Comedy, Indie and Creativity

Comika

Selebrita

Gen Z

Indie

Video

Kamis, 17 April 2025

Daftar Penampil Line Up Standup Fest 11, 12, 13 Juli 2025 Ada Comika MLI

 


Loetju.id - Gelaran paling dinanti di skena standup comedy tanah air bakal datang lagi tahun ini. Standup Fest yang gelar oleh komunitas Standupindo akan dihelat selama tiga hari yaitu 11, 12 dan 13 Juli 2025 bertempat di Istora Senayan Jakarta.


Daftar Comika Penampil Standup Fest 

Hari Pertama 11 Juli 2025:
- Abraham Tino
- Adriano Qolbi
- Ali Akbar
- Ardhit Erwandha
- Arie Keriting
- Bintang Bete
- Bonar Manalu
- Budikopi
- Coki Pardede
- Deki Sutrisna
- Dewangga
- Dono Pradana
- Haryadi Wahuy
- Ikal
- Ikhsaniois
- Ilham Abayy
- Kamal Ocon
- Kang Ripay
- Khairul Umam
- Khalid Noer
- Kucuy Aduy
- Mo Sidik
- Oza Rangkuti
- Pandu Dunia
- Popon Kerok
- Ramos Ambarita
- Ridho Maza
- Rifqi Elmo
- Rindradana
- Rio Dukamtubun
- Rizal Zaid
- Rizky Ambon
- Ronald S.K
- Sammy Notslimboy
- Sapar
- Thoriq Alqdrie
- Tretan Muslim 
- Upit
- Wietzsyahrul
- Shiunk Dorantes




Hari Kedua 12 Juli 2025:



Hari Ketiga 13 Juli 2025:









Setelah Legowo, Firstrate Ungkapkan Perasaan Berserah Diri di Single Kedua "Give In"

 


Loetju.idSurabaya, 10 Januari 2025 - Setelah merilis single “Springtime” pada 2024 lalu, unit Alt-punk Surabaya, Firstrate akhirnya merilis single kedua yang berjudul “Give In” pada 10 Januari 2025 di Bandcamp Haum Entertainment. Single ini merupakan track ke-2 dari LP yang akan dirilis Firstrate mendatang yaitu ”Give In/Face It”. Single ini berdasarkan sebuah karakter fiktif berumur 22-27an yang diciptakan untuk LP Passage of Time dari Firstrate mendatang. Bagus adalah seseorang yang optimis dan penyemangat. Sisi negatifnya, dia adalah orang yang suka memendam perasaan dan bimbang. Dapat dikatakan dia adalah karakter yang memiliki sifat ambivert. Hal tersebut direfleksikan pada kehidupan sehari-harinya yang terkadang menurutnya baik atau buruk.

“Bagus adalah karakter yang muncul setelah kami menulis lirik lalu mengkompilasi lirik tersebut. Ternyata bisa dirangkai dalam sebuah kisah dengan tokoh Bagus,” kuak Sholehuddin

“LP yang akan berjudul Passage of Time ini kami dimaksudkan untuk menjadi cara hidup dan refleksi pada cermin itu sendiri. Melalui semua itu, Kami mencoba untuk mengisi semua pengalaman diri kami ke dalam lagu, membuatnya semuanya dapat dipahami satu sama lain. Setiap kegembiraan, kesedihan, dan rasa syukur dapat ditemukan di LP ini. Tidak peduli apa yang akan Kami lakukan, selalu ada cara untuk menjadi lebih baik,” tambah Sholehuddin

Di lagu “Give In”, dikisahkan bahwa banyak momen yang sudah dilewati oleh si Bagus, namun masih nihil dan tidak seperti apa yang diharapkan. Walaupun begitu, Bagus merefleksikan dirinya sendiri, apakah dia harus merelakan apa yang sudah berjalan atau terjebak dalam perangkapnya sendiri. Bagus pun memberikan bold statement “Aku harus bergerak, jika tidak aku pun akan terperangkap dalam labirin”.

Lagu “Give In” pula merupakan track pengingat bagi para anggota Firstrate untuk perilisan album mendatang. Dengan urutan yaitu setelah single “Springtime” yang dihitung sebagai demo, dan “Give In”, kemudian akan muncul single ke 3 sebelum menuju album penuh mereka.

Produksi single “Give In” juga bebarengan dengan lagu lainnya yang dimulai sejak bulan November sampai  Desember 2023 yang direkam di Self Recs Studio dengan  Engineer, Mixing, Mastering single ini oleh Alwan Hilal Album Passage of Time sendiri sudah selesai sejak 2024 dan sekarang menjalani proses pasca produksi.

Single “Give In” sudah bisa dibeli dan distream di Bandcamp Haum Entertainment sejak 10 Januari 2025 dan akan rilis di semua DSP dalam waktu dekat di 2025 ini.

ABOUT FIRSTRATE: 

Firstrate adalah sebuah band yang dinisiasi oleh Sholehuddin (Voorstad) dan Gemilang (Raousse) sejak April 2023. Dalam perjalanannya, band ini kemudian berkembang menjadi formasi beranggotakan Sholehuddin (Vocal), Gemilang (Guitar dan Vokal), Alwan (Drum), Asa (Bass), dan Lambang Akbar (Guitar). Firstrate adalah wujud gairah para inisiatornya untuk bermain rock alternatif dengan campuran heartland rock dari Menzingers dan Gaslight Anthem, britpop ala Stone Roses dan Oasis, hingga post-hardcore klasik maupun revival ala Moving Targets, Husker Du dan Militaire Gun. Kini single ke-2 mereka yang berjudul “Give In” siap menjadi pembuka 2025 Firsrate untuk khalayak ramai.


-alfan-

“Angkara” Pelengkap Trilogy Single Indahnya Pohon Cemara Menuju Debut EP

 


Loetju.id - Indahnya Pohon Cemara yang lebih akrab dikenal dengan sebutan IPC kembali merilis single keempat nya “Angkara” salah satu lanjutan single trilogy di tahun 2023, gimana untuk menuju EP mini album IPC nantinya. Band yang digawangi oleh Eland (Vokal), Yax_Koleez (Gitar), Danial (Gitar), Yudhiz (Bass), Tiffano (Drum), Rizky_Otong (Trumpet), Fery (Trumpet), Willy (Trombone), Hery (Trombone), Harmawansyah (Tenor_Sax). Dan di Single “Angkara” ini masih mempertahankan gaya asli Indahnya Pohon Cemara, yang jelas membikin mereka semangat terus dalam menjalani bermusik di jalur Ska Core, serta tidak luput juga dibantu Mas Reza_Rezroll Studio selaku Sound Engineering music kami.
Single “Angkara“ adalah terinspirasi Peperangan di Gaza yang tak kunjung usai, dimana membawa dampak yang menyakitkan bagi seluruh Dunia. Penduduk Palestina dilanda kelaparan, sanak saudara telah tiada dan tidak punya tempat tinggal untuk berlindung.

Dibawah naungan Label Siderise Records. Single ini dirilis dan tersedia di kanal streaming digital tanggal 19 Januari 2025, di seluruh platform music digital world wide.

Harapannya semoga Single “Angkara” ini bisa diterima disemua kalangan penikmat musik, “Bersiaplah untuk terhanyut dalam nada dan lirik yang menggugah hati, dan jadilah saksi akan movement itu serta jangan lupa berbagi kegembiraan ini dengan orang-orang terdekatmu,“ pungkas Yax_Koleez dan Danial (Gitaris).

Selasa, 04 Maret 2025

Unit Emo asal Malang Reconcile Rilsi Single Drowned in Static Bercerita Tentang Jelajahi Perjalanan Emosional Dari Realita Yang Semu

 



Loetju.id - Malang, 7 Maret 2025 - Unit emo asal Malang, Reconcile yang kini digawangi oleh Dava (Vokal/ Gitar), Nabil (Lead Gitar), Zidane (Bass), dan Chelsey (Drum) kembali menunjukan kemampuannya dalam merangkai musik yang emosional dengan maxi single terbarunya “Drowned in Static”. Maxi single ini berisikan 2 lagu yang berjudul ”Numb” dan “Somewhere you can find” yang juga pembuka dari album yang akan dirilis dalam waktu dekat dan kini sedang menjalani masa produksi. Maxi single “Drowned in Static” juga penanda babak baru Reconcile bersama record label Haum Entertainment yang juga dari Malang.

Berbeda dengan EP Faint Reflection sebelumnya, Kedua single yang merupakan cikal bakal album ini mengangkat tema yang lebih universal. 

“Tema maxi single “Drowned in Static” kali ini adalah tentang bagaimana seseorang telah dibohongi oleh realita yang diberikan, sehingga membuat seseorang kehilangan arah dan jatuh jauh tenggelam dalam kehampaan. Lagu ini menggambarkan dengan jujur rasa sakit dan kehampaan yang dialami aku sendiri,” jelas Dava

Maxi single ini merupakan gambaran cerita awal kisah seseorang yang nantinya akan dilengkapi alur ceritanya seiring berjalannya proses pembuatan album. Rilisan ini diharapkan dapat menjadi teman bagi siapapun yang pernah merasakan kehampaan dan kekosongan yang diakibatkan oleh ketiadaan dari realita itu sendiri. Untuk tema album nanti, Reconcile terus  menjelajahi kedalaman emosi manusia, kali ini dengan fokus pada tema kebohongan yang dihadirkan oleh sebuah realitas semu. 

Produksi maxi single “Drowned in Static” sendiri dimulai pada 20 Desember 2024. Kedua lagu tersebut ditulis oleh Dava Hendra dan diproduksi oleh Reconcile, dengan komposisi yang digarap oleh Zidane Marvelo, Chelsey Agustine, Nabil Zuhdi, dan Dava Hendra. Proses rekaman dilakukan oleh Dava Hendra, sementara mixing dan mastering ditangani oleh Yudhistiro Lilo P di W8 Project Studio. Untuk aspek visual, artwork dibuat oleh Dava Hendra, dengan foto artwork hasil bidikan Ridho Enggar, serta sesi pemotretan band yang ditangani oleh Gavin Putra. 

Maxi single “Drowned in Static” akan hadir menemani momen-momen puasa dan ngabuburit para pendengar di semua digital streaming platform dan bandcamp Haum Entertainment pada 7 Maret 2025. (alfan)

Sabtu, 22 Februari 2025

Solois Bogor, Arom Dywarna Tuliskan Kerinduan Kepada Sang Kekasih di Single debut "Aksarindu"

 



Loetju.id - Arom Dywarna adalah moniker dari Agung Prabowo dari kota Bogor untuk proyek musik solo yang membawakan nuansa modern folk nya. Arom Dywarna memulai langkahnya dengan memproduksi lagu pada tanggal 7 Desember 2024 berjudul “Aksarindu”. Judul “Aksarindu” sendiri berasal dari gabungan dua kata yaitu aksara dan rindu yang berarti rindu yang tertulis dalam aksara. Lagu ini menceritakan sesuatu tentang kebimbangan pasangan ketika mereka diuji oleh jarak, dan lagu ini mengajak pasangan untuk saling bertahan kala diuji oleh jarak. Lagu ini berbicara kepada siapa saja yang mengalami hal serupa (LDR).

Proyek solo ini berawal dari sebuah impian lama untuk menciptakan sebuah lagu. Arom kemudian bertemu dengan salah satu anggota band One More Light yaitu Randa. Mereka pun sering bertukar pikiran tentang dunia musik hingga berlanjut ke sesi produksi. 

“Jadi semua berawal dari interaksi saya dengan Randa secara daring. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat sebuah karya lagu yang berjudul "Aksarindu" sebagai single pertama untuk awal karir di dunia industri musik. Saya memutuskan untuk mengusung genre folk, dan kemudian dibantu oleh beberapa anggota yaitu Randa dan Rezy One More Light sebagai produser di lagu ini, akhirnya lagu ini menjadi lagu folk dengan sentuhan modern,” ujar Arom

Arom mengaku bahwa dirinya mengusung genre American Folk, Pop, dan Rock. Perpaduan musik folk dan pop alternatifnya menawarkan pengalaman musik yang lebih analog dengan sentuhan pop yang easy untuk para pendengar musik.

Produksi “Aksarindu” dimulai sejak 7 Desember 2024 sampai selesai tanggal 7 Januari 2025. Durasi yang cukup singkat untuk sebuah single debut. Dalam fase produksi, Arom dibantu oleh Randa dari band sophistipop Malang, One More Light. 

“Awalnya saya kenal sama Randa aja, sering ngobrol juga sama Randa kalo saya tertarik sama lagu dia yang di One More Light. Lalu saya mulai dikenalin sama semua personil yang lain. Akhirnya saya mulai coba coba menulis lagu, terus di pra produksi kami sering ada sesi daring gitu. Nah, pas fase produksi saya baru memberanikan diri ke Malang untuk take vokal dan ketemu sama One More Light,” tutur Arom 

Produksi “Aksarindu” dikerjakan oleh Arom Dywarna dan Randa Kresna Putra Pangestu, dan Pradhita Wahyu Alfarezy dari One More Light sebagai komposer. Untuk lirik, ditulis dan dinyanyikan oleh Arom Dywarna. Randa Kresna Putra Pangestu turut menyumbangkan vokal latar dan permainan gitar akustik, sementara Pradhita Wahyu Alfarezy mengisi gitar utama. Benny K. Wijaya menambah nuansa dengan permainan keyboard-nya. 

Produksi lagu ini dipimpin oleh Pradhita Wahyu Alfarezy, Randa Kresna Putra Pangestu, dan Benny K. Wijaya selaku produser. Proses rekaman dilakukan di Rama Project Studio, dengan mixing dan mastering oleh Rama Satria Mahriadi. Cover artwork untuk lagu ini dikerjakan oleh Nindi Cahya Sahputra yang juga vokalis One More Light, sementara dokumentasi foto ditangani oleh Kuy Studio.

Single “Aksarindu” bisa didengarkan di seluruh DSP online pada 14 Februari 2025 bertepatan pada hari Valentine. -alfan-

Unit Emo Malang, Enitine Rilis Debut EP " Nightmare Blunt Rotation"

 



Loetju.id - Malang, 24 Januari 2025 - Band emo terbaru asal Malang, Enitine, resmi rilis EP debut mereka bertajuk nightmare blunt rotation. EP yang berisi empat lagu ini telah tersedia di berbagai platform streaming digital, seperti Spotify, Apple Music, Bandcamp, dan YouTube pada 7 Februari 2025.

Dibentuk pada awal tahun 2024, Enitine mulai menarik perhatian publik lewat single debut mereka, “Blunt Trauma,” yang dirilis pada April 2024. Lagu ini kini juga menjadi bagian dari EP nightmare blunt rotation yang merupakan sebuah throwback yang memadukan elemen emo klasik dengan sentuhan modern. Karakter suara gitar yang "twinkly" namun tetap penuh drive menjadi ciri khas dari Enitine. Melalui EP ini, Enitine ingin membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional sembari memberikan interpretasi baru terhadap sound emo yang mereka usung. 

Enitine sendiri beranggotakan Kent/Caca (vokal dan gitar), Farhan (gitar), Rafi (bass) dan Jibril (drum). Mereka mengusung musik yang terinspirasi dengan sound-sound emo kekinian atau 5th wave emo dan mengaku sebagai band emo.

“Kami ingin membawa pendengar ke dalam perjalanan emosional yang intens sekaligus menawarkan perspektif baru terhadap musik emo,” ungkap Kent Hisham Athhar, vokalis sekaligus penulis lirik Enitine.

“Setiap lagu di EP ini adalah potret dari perjuangan batin yang banyak dari kita alami, terutama ketika dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit dalam hidup,” tambah Kent
EP nightmare blunt rotation menggali tema besar tentang keraguan dalam berdamai atau melawan kesalahan masa lalu. Setiap lagu menyoroti pergulatan batin seseorang, baik dalam hubungan yang tidak sehat maupun kecanduan. Kent menjelaskan bahwa pengalaman pribadinya menjadi inspirasi utama dalam menulis lirik. EP nightmare blunt rotation berfokus pada tema besar keraguan antara berdamai atau melawan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Setiap lagu dalam EP ini mengeksplorasi bagaimana seseorang bergulat dengan keputusan-keputusan yang ia buat, baik dalam memilih masuk ke hubungan yang tidak sehat maupun tenggelam dalam kebiasaan kecanduan.

Tema ini mencerminkan pengalaman pribadi vokalis sekaligus penulis lirik dalam EP ini. Menurutnya, dunia di sekitarnya seringkali dipenuhi dengan penyesalan dan keputusasaan, yang banyak di antaranya disebabkan oleh alasan yang tidak masuk akal atau kesalahan pribadi yang tidak bisa dikoreksi. Rasa bersalah dan refleksi mendalam ini membuat dirinya merasa mere human atau “hanya manusia biasa” terutama setelah merasa terasing dan tidak terhubung dengan dirinya sendiri saat mengalaminya juga.

Konten EP nightmare blunt trauma banyak berbicara mengenai kegelisahan seorang mantan pecandu menuju kehidupan yang bersih disertai keinginan untuk lepas dari kenangan hubungan toksik bersama mantan. Seperti pada dua track pembuka yang menggambarkan pergulatan spiritual untuk lepas dari narkoba pada lagu “Lake For Swans” dan lagu “Alice” yang terinspirasi dari vokalis band alternatif Amerika, Alice In Chains yang juga meninggal karena overdosis speedball pada 2002 dengan menuangkannya secara metaforis pada lagu ini. Dua lagu penutup menjadi fase pelepasan diri dari kenangan hubungan toksik dengan lagu “Blunt Trauma” yang terinspirasi dari film Jim Carrey Eternal Sunshine of The Spotless Mind yang mendambakan mesin penghapus kenangan. Kemudian ditutup oleh track “Me vs The Killing Comfort” yang menggambarkan keputusan destruktif untuk bertahan dalam hubungan toksik. 

“Ada banyak rasa bersalah dan refleksi mendalam di balik lagu-lagu ini,” tambah Kent. “Saat kita merasa terasing atau tidak terhubung dengan diri sendiri, itu adalah saat kita paling menyadari sifat manusiawi kita yang penuh kekurangan.”

Judul EP sendiri, nightmare blunt rotation, berasal dari istilah populer tentang pengalaman masa lalu melepas kegelisahan secara instan dengan menghisap sebuah blunt dalam situasi sosial yang canggung atau tidak nyaman. Enitine menggunakan istilah ini sebagai metafora untuk suasana dan cerita kontras yang hadir dalam lagu-lagu mereka.

Proses penulisan dan aransemen untuk nightmare blunt rotation selesai pada Agustus 2024. Rekaman dilakukan di Haum Studio dari September hingga Oktober 2024, dengan durasi rata-rata 5-6 jam per lagu. Mixing dan mastering diselesaikan oleh Axel Kevin dari Haum Studio hingga Januari 2025.

“Kami banyak terinspirasi dari band seperti Old Gray, Foxtails, Prawn, dan Mom Jeans,” kata bassist Muhammad Rafi Pratama.

“Kami juga menambahkan elemen-elemen unik dalam produksi, seperti reverb dan delay berlebih pada ‘Lake for Swans’ untuk menciptakan atmosfer yang mistis,” kuak Kent

EP nightmare blunt rotation adalah langkah pertama Enitine dalam memperkenalkan suara mereka kepada dunia. Kent mengungkapkan bahwa band ini tidak akan terjebak dalam satu genre atau gaya tertentu. 

“Kami ingin terus bereksperimen dan mengeksplorasi berbagai elemen musik dalam karya-karya mendatang,” tutup Kent.

Dengar EP nightmare blunt rotation di semua platform streaming pada 7 Februari 2025. 


-alfan-

Vouga Ready to Captivate Global Music Listeners with First Single “Drifting Away”

 


Loetju.id - What do you get from a former funk rock frontman, who later studied jazz vocals, and became a huge Prince fan? Introducing: vouga , the musical project of Samuel Vouga, a Swiss singer, songwriter, and producer who has spent most of his life moving around the world.

vouga recently released their debut single, “Drifting Away,” which is heavy on synth-pop/rock vibes with touches of modern French electronic music — think of a Kitsuné record label release from the 80s.

“Now I just make music that I want to hear, and it turns out that it involves a lot of synths . My love of synths came from listening to a lot of Prince,” vouga explains. “Of course, I’m also influenced by what’s going on around me and because of that, I got into dance and electronic music which also had a big impact on the music I make.”

The initial idea for the song “Drifting Away” came in late 2020, when the pandemic hit the world. Vouga explained that the song was created naturally and spontaneously, without worrying about the end result. Thus, the musical arrangement could truly reflect what was inside him at that time.

Meanwhile, in the context of the lyrics, the song contains metaphors to describe the feelings of helplessness and aimlessness that vouga personally experienced. As stated in the refrain : " Drifting away on an empty shell / This is the story that we never tell / Drifting away cause it hurts like hell ."

vouga himself could be considered a one-man band , at least in the studio. He writes and develops all of his own songs, something he admits he needs to do to keep himself sane.

If all goes well, vouga will perform more often and release more songs. He said: “I have a lot of songs. I feel like it’s my duty to release them and take care of them so they can reach the people who need them.”

“It may be a high-risk thing to try, but the only way to know the outcome is to do it!” Vouga continued enthusiastically.

Bio vouga
Swiss-born singer, songwriter and producer Samuel Vouga aka vouga creates songs that fuse alternative and synth-pop with a French sensibility and contemporary style. He has collaborated with French producer Marcello Giulliani and lent his vocals to Shakedown’s “Love Game” released by Kitsuné. vouga was signed to MJM Publishing (Naughty Words) after London-based producer Mojam discovered his work. Starting with his debut single “Drifting Away” released in November 2024, vouga is now ready to captivate listeners worldwide as a solo artist with his timeless melodies and mouth-watering production.


Selasa, 11 Februari 2025

Sebagai Bentuk Peningkatan Kesadaran K3: Mahasiswa KKN UNDIP Beri Edukasi dan APD untuk Welder di Desa Sidorejo, Pekalongan

 


Loetju.id - Sidorejo, Pekalongan. (29/01/25) - Di era dewasa yang semakin berkembang, berbagai alat dan teknologi terus mengalami kemajuan pesat. Begitu pula terhadap dampak resiko yang diterima oleh para pekerja dari lingkungan kerja mereka. Akan tetapi, sayangnya tidak semua pekerja sadar terhadap dampak resiko cedera yang dapat mereka terima, sehingga tidak sedikit pula yang terdampak dan berakhir berakibat fatal. Perihal ini juga terjadi di beberapa pelaku usaha, khususnya yang berprofesi sebagai Welder di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto, Pekalongan dimana kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja kurang diketahui secara umum. 

Melihat kondisi ini, salah satu Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro yakni Hermawan Putranto yang berasal dari prodi Teknik Mesin melaksanakan sebuah program kerja yakni Penyuluhan Kesadaran Pentingnya K3. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha mengenai penerapan standar K3 guna meminimalkan risiko cedera kerja. Tidak hanya itu, K3 juga memberikan manfaat bagi keberlangsungan operasional dan perkembangan pelaku usaha secara berkelanjutan. Sehingga, pelaku usaha terutama yang berprofesi sebagai welder atau tukang las menjadi sasaran utama dalam program kerja tersebut dikarenakan seorang welder bekerja dengan melibatkan resiko tinggi, seperti paparan panas, percikan api, dan asap beracun.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, edukasi yang diberikan yakni pemahaman teori mengenai pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Materi yang diberikan antara lain yakni Menggunakan helm sesuai standar K3, yakni untuk melindungi kepala dari cedera selama proses pengelasan. Selain itu, welder diingatkan untuk menghindari perilaku beresiko, seperti bekerja dalam posisi yang terburu-buru dan tidak waspada, karena hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya cedera. 

Materi yang ketiga yakni menekankan bahwa pentingnya pemeliharaan rutin terhadap alat-alat, seperti mesin las dan peralatan pendukung lainnya agar tetap aman dan layak untuk digunakan. Tidak kalah penting, welder juga diberikan pemahaman terkait penggunaan sarung tangan rutin sesuai dengan persyaratan karena dengan sarung tangan khusus dapat melindungi tangan dari panas tinggi dan percikan api berbahaya, serta merta dengan pemakaian Sepatu keselamatan yang dapat mencegah cedera akibat benda berat maupun logam panas. Edukasi ini juga mencangkup identifikasi otensi bahaya di tempat kerja, dengan harapan para welder mampu mengenali serta mengantisipasi resiko cedera sejak dini. 

Tidak hanya itu, sebagai tindak lanjut dilakukan pemberian Alat Pelindung Diri (APD) berupa wearpack dan topeng las kepada para welder, dengan harapan APD tersebut dapat digunakan secara optimal untuk menjaga keselamatan saat mengerjakan berbagai proyek pengelasan di masa mendatang. Melalui Penyuluhan ini, diharapkan kesadaran para welder terhadap pentingnya K3 semakin meningkat sehingga resiko cedera semakin minim. Namun demikian, sayangnya beberapa welder menunjukkan sikap yang acuh terhadap keselamatan diri sendiri maupun lingkungan kerja sehingga kebiasaan ini yang menjadi fokus penting dalam penyuluhan agar dapat mendorong perubahan perilaku positif dalam penerapan budaya kerja yang lebih aman. 

Besar harapan kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi Langkah awal yang efektif dalam meningkatkan kesadaran pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan pelaku usaha, khususnya para welder. Dengan demikian, diharapkan pelaku usaha dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, serta mendukung pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Kesadaran Hukum bagi Penggiat Hortikultura di Desa Puhgogor

 


Loetju.id - Sukoharjo, (11/2/2025) – Kesadaran hukum menjadi aspek penting dalam mendukung keberlanjutan kegiatan agrikultur, termasuk dalam sektor hortikultura yang digeluti oleh masyarakat Desa Puhgogor. Memahami urgensi ini, Vicky Arkinda Cahya Tikna Putra, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro (UNDIP), menginisiasi program sosialisasi mengenai 'Pentingnya Sadar Hukum dan Kebijakan bagi Penggiat Hortikultura' dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.


Membangun Kesadaran Hukum bagi Kelompok Wanita Tani
Program ini menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Puhgogor, yang memiliki keahlian di bidang agrikultur dan hortikultura. Dengan status Desa Puhgogor yang telah tercantum dalam Daftar Desa/Kelurahan Sadar Hukum pada SK Nomor 180-77 2023 Gubernur Jawa Tengah, penting bagi masyarakat, terutama penggiat hortikultura, untuk memahami aspek hukum yang berkaitan dengan aktivitas pertanian mereka.

Dalam sosialisasi ini, Vicky mengadakan sesi diskusi dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) guna membahas bagaimana kebijakan yang ada dapat mendukung maupun mempengaruhi kegiatan hortikultura yang dijalankan oleh ibu-ibu KWT. Dari sudut pandang kebijakan secara keilmuan, hukum tidak hanya menjadi alat kontrol, tetapi juga sebagai payung hukum yang melindungi hak serta mendukung keberlanjutan usaha pertanian yang dilakukan warga.


Sosialisasi Melalui Media Informasi
Agar materi dapat lebih mudah dipahami dan diingat, sosialisasi ini disertai dengan penyebaran brosur kebijakan, serta poster kebijakan berbingkai ukuran A3 yang disediakan untuk KWT. Media ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu memahami secara visual pentingnya aspek legal dalam menjalankan usaha hortikultura mereka.





Respon Positif dari Ibu-Ibu KWT
Respon dari ibu-ibu KWT sangat positif. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam memahami keterkaitan hukum dengan kegiatan hortikultura yang mereka jalankan. Semangat mereka dalam berwirausaha di bidang agrikultur menjadi modal penting dalam menerapkan prinsip-prinsip hukum yang mendukung keberlanjutan usaha mereka.

Sebagai warga negara yang baik, kesadaran terhadap hukum dan kebijakan menjadi hal esensial dalam segala aktivitas bernegara. Dengan adanya pemahaman hukum yang baik, ibu-ibu di KWT dapat menjadikan peraturan dan kebijakan yang berlaku sebagai panduan dalam menjalankan kegiatan pertanian secara legal dan berkelanjutan.

Melalui program ini, diharapkan para penggiat hortikultura di Desa Puhgogor semakin memahami pentingnya aspek hukum dalam mendukung kegiatan mereka. Kesadaran ini tidak hanya melindungi hak mereka sebagai petani, tetapi juga memastikan usaha mereka berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Teknik Geodesi UNDIP Adakan Program KKN "Modul Pembuatan Peta Desa" di Kelurahan Puloharjo

 


Loetju.id - Puloharjo, 5 Februari 2025 - Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), Gulam Awwal Abdillah, melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Modul Pembuatan Peta Desa" di Kelurahan Puloharjo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perangkat kelurahan dalam memahami dan menyusun peta desa secara mandiri.

Dalam era digital seperti saat ini, pemetaan desa menjadi salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan, mitigasi bencana, serta pengelolaan sumber daya wilayah. Oleh karena itu, program ini dirancang untuk membekali perangkat kelurahan dengan pengetahuan dasar terkait pemetaan serta teknik penyusunan peta yang akurat dan informatif.

"Peta desa memiliki peran strategis dalam berbagai aspek pemerintahan dan pembangunan. Melalui modul yang kami susun, perangkat kelurahan diharapkan dapat memahami teknik dasar pemetaan dan mampu menyusun peta desa yang sesuai dengan kebutuhan daerah mereka," ujar Gulam Awwal Abdillah.

Program ini melibatkan serangkaian kegiatan edukatif yang mencakup pemaparan teori dasar pemetaan, pengenalan perangkat lunak pemetaan, serta praktik langsung dalam pembuatan peta. Dengan adanya booklet yang dihasilkan dari program ini, perangkat kelurahan akan memiliki panduan praktis yang dapat digunakan sebagai referensi di masa mendatang.

Perangkat Kelurahan Puloharjo, dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa UNDIP ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya modul ini. Harapan kami, perangkat kelurahan dapat lebih mandiri dalam menyusun peta desa untuk berbagai keperluan administratif maupun pengembangan wilayah," ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat kapasitas perangkat kelurahan dalam pemetaan wilayahnya. Dengan adanya booklet yang dihasilkan dari program ini, informasi spasial desa dapat terdokumentasi dengan lebih baik dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Program "Modul Pembuatan Peta Desa" ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membangun sinergi antara akademisi dan masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Kelurahan Puloharjo dapat lebih optimal dalam mengelola data wilayahnya secara sistematis dan akurat.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z