Loetju.com - Divisi plakat instan kami mulai satu tahun yg lalu, april 2016. Berawal dari evaluasi akhir tahun 2015 muncul data bahwa produk plakat dalam setahun terakhir mengalami kenaikan jumlah yang signifikan. Idenya adalah mulai serius digarap dengan divisi baru & modal usaha sendiri.
Awal Mula Rencana
Rencana awalnya yaitu membeli bahan baku plakat dalam jumlah ysng lebih banyak dari biasanya. Selama ini setiap kali belanja bahan baku plakat prinsipnya seperlunya ya satuan, puluhan sesuai pesenan saja. Kekuranganya adalah ketersediaan ketika pesenan ramai jadi tidak tercover. juga dari sisi harga lebih mahal karena belanja dalam jumlah sedikit.
Rencana yang Gagal
Tapi tidak sesuai rencana karena ternyata penjual bahan baku plakat tempat biasa belanja mensyaratkan kalau menginginkan dapat harga yang lebih murah minimal order harus 1000 pcs dan hanya boleh sau jenis bahan plakat. Ini tidak memungkinkan mengingat modal usaha yang dimiliki baru cukup untuk belanja plakat dalam jumlah ratusan saja.
Musibah
Awal maret saya dapat musibah, yaitu kecelakaan tabrakan sepeda motor. Sendi lutut kanan saya mengalami disposisi dan mengharuskan istirahat total sebulan kerena tidak bisa berjalan. down pasti secara psikis terlebih degan tanggung jawab mengelola Loetju dengan kondisi seperti itu. alhamdulillah udin & teman-teman di semarang masih bisa handle pesanan dll.
Awal maret saya dapat musibah, yaitu kecelakaan tabrakan sepeda motor. Sendi lutut kanan saya mengalami disposisi dan mengharuskan istirahat total sebulan kerena tidak bisa berjalan. down pasti secara psikis terlebih degan tanggung jawab mengelola Loetju dengan kondisi seperti itu. alhamdulillah udin & teman-teman di semarang masih bisa handle pesanan dll.
Dari musibah ini saya justru bersyukur karena ada hikmah & berkah di baliknya. Hikmahnya misalnya harus istrahat, bisa kembali bercengkrama dengan ibu & keluarga. Dan saking baiknya saudara & tetangga di kampung hampir tiap hari ada saja yg menengok, bisa silaturahmi.
Berkah
Berkahnya ini adalah cikal bakal hadirnya plakat kayu di loetju, cerita bermula ketika salah satu saudara dari pakdhe datang menjenguk dan ngobrol tentang aktivitas masing-masing. beliau yang tukang kayu tertarik mendengar rencana saya yang gagal belanja bahan baku plakat kayu dalam jumlah besar kerena keterbatasan modal. Dan beliau mengajukan diri mencoba menbuat produk sejenis dengan jumlah dan harga yang lebih terjangkau.
Deal, tepat di hari saya kembali ke semarang pada bulan april 2016 saya membawa 120 pcs plakat kayu buatan kang sumardi, saudara saya tadi. yang menarik adalah dari sisi harga & jumlah terjangkau tapi dari sisi kualitas bahan lebih bagus dari yang ada di pasaran.dari sisi kekuatan serta finishing. tetapi ini PR karena ini produk baru bagi customer. saya berfikir akan butuh waktu mengenalkan pada customer.
Alhamdulillah di bulan juni sudah habis dan pesenan ke beliau bertambah banyak 170, 200 hingga 350.dalam kurun waktu 1 tahun sudah lebih dari 1000 pcs plakat yang kami produksi & pasarkan.
Idealisme dari Plakat Kayu
Bicara idealisme ada 3 hal yang memdasari proyek ini, dalam istilah keren saya menyebutnya sebagai Enviropreneur, Creativepreneur & Sosioprenur. Kaitanya dengan lingkungan karena bahan baku yang kami gunakan adalah perca kayu dari usaha mebel selama ini hanya berakhir di tungku untuk kayu bakar kalaupun ada nilai ekonomisnya kecil.dengan menjadikanya plakat perca kayu ini lebih bermanfaat & bukan lagi limbah. Dari sisi kreatifitas produk yang awalnya nilai ekonomisnnya rendah jadi berharga dengan menggabungkan antara peluang, seni kreatifitas dan pemasaran. Yang terakhir tentang isu sosial dengan adanya produksi plakat kayu ini kami akan memberi tambahan pekerjaan bagi para pengrajin plakat. Loetju jadi jembatan antara pengrajin yang punya akses bahan baku, skill dan Loetju datang dengan peluang, ide, kreatifitas serta solusi pemasaran produk yang dihasilkan.
Harapan di Masa Depan
Harapan kami ke depan semoga produk kami semakin bisa diterima oleh pasar sehingga secara alami akan meningkatkan jumlah pesenan & kapasitas produksi yang artinya akan menambah penghasilan bagi para pengrajin, dengan demikian diharapkan akan ada lapangan pekerjaan baru yang menyerap tenaga kerja walau mungkin satu dua orang. serta akan semakin banyak menyelamatkan perca kayu.
ditulis oleh Achmad Munandar
