Loetju.id - Tegal, 1 Februari 2023. Program multidisiplin berkaitan penanganan sampah dengan dibantu ketua karang taruna Desa Sidakaton, mahasiswa KKN UNDIP bersama-sama menyebarkan brosur berisikan promosi layanan angkut sampah desa sekaligus mensosialisasikan ajakan untuk memilah sampah mulai dari rumah kepada warga Desa Sidakaton terutama limbah rumah tangga. Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk menangani permasalahan desa yang berupa pengolahan dan alokasi sampah yang telah lama menjadi problem desa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan permasalahan sampah yang tak terurus di pembuangan terakhir dapat lebih teralokasikan dengan baik dimana melalui program layanan sampah yang telah dikembangkan menjadi basis digital dapat memudahkan pemerintah desa dan warga dalam mengalokasikan sampah yang ada dan sekaligus sebagai langkah awal pembentuk kesadaran masyarakat terhadap sampah.
Dengan adanya layanan angkut sampah ini, diharapkan tidak hanya mampu menjaring lebih banyak lagi warga untuk peduli terhadap sampah tetapi juga untuk menata sistem pengelolaan sampah yang ada menjadi lebih efektif dan efisien. Menurut para prangkat desa, permasalahan seputar sampah di Desa Sidakaton memang menjadi persoalan desa yang paling utama. Minimnya kesadaran warga tentang pentingnya membuang sampah menjadikan Desa Sidakaton rawan terkena banjir.
Oleh karena itu, pembenahan sistem regulasi pengalokasian sampah melalui sosialisasi jasa angkut sampah menjadi sasaran para mahasiswa sebagai program multidisiplin. Dengan harapan adanya regulasi yang baik dan lebih tertata dapat menjadikan permasalahan sampah yang ada dapat teratasi dan mampu meningkatkan kesadaran warga untuk peduli terhadap
lingkungan sekitar.
Program multidisiplin ini sejatinya merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai pihak antara perangkat desa bersama Tim KKN UNDIP dengan produk unggulannya yaitu pengadaan chatbot dan layanan angkut sampah. Program ini untuk menjaring lebih banyak konsumen mahasiswa dengan dibantu ketua karang taruna bersama-sama mensosialisasikan dan mempromosikan layanan angkut sampah dengan menyebarkan brosur-brosur ke RT- RT dan RW untuk kemudian disebarkan kepada warga untuk selanjutnya didata oleh desa.
Adapun tarif yang dipatok untuk layanan jasa angkut sampah ini yaitu 20.0000/bulan. Biaya ini ditujukan untuk setiap kepala keluarga. Untuk program sosialisasi pemilahan sampah adalah upaya bersama untuk lebih mengenalkan jenis-jenis sampah dan pengolahannya kepada warga agar warga mampu secara mandiri melakukan pemilahan sampah.
Dengan begitu, diharapkan sampah-sampah yang terkumpul sudah tersortir sebelum akhirnya sampai di pembuangan terakhir. Untuk kedepannya, pemerintah desa menuturkan bahwasannya dengan perbaikan sistem ini, sampah-sampah di pembuangan terakhir dapat lebih terkontrol dan terurus dalam arti pembuangan sampah yang ada betul-betul hanya menampung limbah dan sampah milik warga Sidakaton.
Hal itu karena, untuk saat ini terdapat pihak-pihak lain diluar desa yang memanfaatkan lahan TPS tersebut untuk mengais rongsokan ataupun sekedar membuang sampah sembarangan. Pemerintah desa berharap melalui program ini rencana untuk melakukan penggolahan terhadap sampah sampah organik menjadi kompos dan magot dapat berjalan secara optimal.
