Loetju.id - Sragen – Jawa Tengah (29/1/2023). Dalam rangka mencegah Stunting pada anak, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Mlale Kecamatan Jenar Sragen bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jawa Tengah (IDAI JATENG) mengadakan kegiatan sosialisasi terkait pentingnya pencegahan stunting untuk mendukung tercapainya kehidupan sehat dan sejahtera sesuai dengan poin SGDs yang ke-3 serta edukasi dan demonstrasi pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan memanfaatkan kreasi dan potensi pangan lokal kepada masyarakat Desa Mlale yang mencakup perwakilan puskesmas, kader-kader posyandu, pihak kelurahan, dan orang tua beserta balita stunting di Desa Mlale.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Anak stunting mengalami gangguan pola makan yaitu selera makan berkurang sehingga pertumbuhan sel otak yang seharusnya berkembang sangat pesat dalam dua tahun pertama kehidupan terhambat. Anak stunting cenderung mengalami masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh yang pendek. Menurut standar WHO, suatu wilayah dianggap kronis jika prevalensinya diatas 20%.
Dilansir dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Sragen, Sragen menjadi satu wilayah dengan angka stunting yang cukup tinggi, salah satunya di Desa Mlale. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskemas Kecamatan Jenar bahwa Desa Mlale memilili 38 balita yang terkena stunting dari total 170 balita.
Angka tersebut berada pada urutan Ke-1 se-Kecamatan Jenar, dan urutan ke -2 se- Sragen. Apabila tidak ada penanganan yang tepat, diperkirakan angka tersebut akan semakin meningkat setiap tahunnya.
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UNDIP memberikan sosialisasi dan pencerdasan kepada pihak-pihak yang berperan penting dalam penurunan angka stunting di Desa Mlale, yang didampingi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Jawa Tengah (IDAI JATENG).
Sosialisasi yang diadakan hari minggu pukul 09.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Keluarahan Desa Mlale. Acara tersebut diikuti sekitar kurang lebih 90 orang audience yang terdiri dari ibu balita dan balita yang diperkirakan mengalami stunting, kader-kader posyandu, perwakilan Puskesmas Kecamatan Jenar, perwakilan IDAI Jawa Tengah, dan Perwakilan Kelurahan Desa Mlale.
Acara dimulai dengan pemberian materi terkait pengertian stunting dan pencegahannya secara umum serta kaitannya dengan SDGs poin yang ke-3 oleh mahasiswa KKN Desa Mlale, kemudian dilanjutkan oleh IDAI Jawa Tengah terkait stunting secara lebih rinci, asupan gizi balita dan penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya stunting pada balita, beserta pelatihan kepada pihak puskesmas dan kader-kader posyandu sebagai pilar terdepan untuk mencegah stunting di Desa Mlale, dilanjutkan dengan adanya demonstrasi MPASI dengan pemanfaatan kreasi pangan lokal berupa ikan lele oleh Mahasiswa KKN, dan diakhiri dengan survey lanjutan oleh IDAI untuk menganalisa kembali keabsahan data yang ada terkait stunting di Desa Mlale.
Pada akhir acara, Perwakilan puskemas berserta perwakilan kelurahan selaku peserta sosialisasi stunting mengucapkan sangat banyak berterimakasih dengan adanya acara yang dilaksanakan oleh teman-teman KKN UNDIP di Desa Mlale.
Mereka menyampaikan, “Adanya mahasiswa KKN UNDIP dengan mengundang IDAI JATENG membuat kami sangat terbantu dalam mengantisipasi terjadinya stunting di Desa Mlale serta dapat menambah infomasi kepada ibu balita, kader posyandu, berserta perwakilan puskemas sebagai pilar terdepan untuk mencegah stunting pada anak terkait stunting dan pencegahan yang benar” ujarnya.
Melihat respon dari para peserta terhadap apa yang dilakukan oleh kelompok KKN UNDIP tersebut, diharapkan bahwa informasi serta pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif untuk mengatisipasi adanya stunting di Desa Mlale.