Loetju.id - Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 8 juta anak Indonesia mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal. Data tersebut didapatkan dari hasil pemantauan pertumbuhan yang dilakukan oleh kader dan petugas kesehatan melalui kegiatan posyandu.
Pemantauan pertumbuhan melalui posyandu bertujuan untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak karena kader posyandu balita akan mengidentifikasi anak-anak yang berisiko gagal tumbuh melalui sistem 5 meja yaitu: 1) pendaftaran balita yang datang, 2) pengukuran (berat badan (BB), panjang badan (PB)/tinggi badan (TB), lingkar lengan atas (LilA) dan lingkar kepala), 3) pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat)/Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), 4) penyuluhan, dan 5) pelayanan kesehatan.
Melalui hasil pengukuran antropometri yang akurat, pertumbuhan anak dapat dikategorikan “normal” dan “tidak normal” dengan grafik berat badan menurut umur (BB/U) dan panjang badan/tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U) yang diperoleh dari pengisian KMS dalam buku KIA.
KMS merupakan kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri BB/U untuk mendeteksi berat badan balita sudah sesuai, lebih atau kurang dari garis normal, sedangkan grafik pertumbuhan berdasarkan indeks PB/U atau TB/U untuk mendeteksi risiko stunting.
Saat melakukan survei langsung di Polindes dan mengikuti pelaksanaan posyandu balita di Desa Kupang ditemukan bahwa pengukuran antropometri pada balita masih kurang tepat. Hal tersebut dikarenakan data KMS dalam buku KIA belum terisi dengan lengkap dan grafik pertumbuhan TB/U tidak pernah diisi sebelumnya.
“Memang belum pernah dilakukan pelatihan lagi terkait pengisian grafik dalam buku KMS, sehingga datanya dalam KMS masih kurang lengkap dan bahkan ada yang salah,“ ujar Umi Asriyani, bidan Desa Kupang. Hal inilah yang menjadi alasan Feona mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2022/2023 melaksanakan program “Refresh Keterampilan Kader Posyandu Balita terkait Pengukuran Antropometri dan Pengisian Grafik dalam Buku KIA” pada hari Selasa, 24 Januari 2023 bertempat di Balai Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten.
Pelaksanaan program ini dihadiri oleh perangkat desa, bidan desa, serta kader posyandu balita dari pos Posyandu Ngudi Rahayu I hingga Ngudi Rahayu V. Kegiatan dilakukan menggunakan media booklet “Pengukuran Antropometri dan Pengisian Grafik dalam Buku KIA” berisikan poin-poin penting dalam melakukan pengukuran antropometri dan pengisian grafik, serta cara penentuan status pertumbuhan anak yang tepat.
Diawali dengan pembagian booklet, lembar grafik pertumbuhan dan alat tulis untuk mengerjakan soal latihan. Dilanjutkan dengan pemaparan materi dan pengerjaan soal latihan tentang pengisian data KMS, ploting grafik dan penentuan status pertumbuhan yang diakhiri dengan sesi pembahasan dan tanya jawab.
Acara berlangsung dengan lancar, para kader posyandu balita antusias dalam mengerjakan soal latihan dan melontarkan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan. Dengan dilakukannya program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu, sehingga kualitas data pengukuran balita meningkat dan pemberian intervensi pada balita dengan gangguan pertumbuhan menjadi tepat sasaran, sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang sehat dan berprestasi.