Loetju.id - Boyolali (29/07/2023) - Air merupakan sumber daya alam paling penting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Hal tersebut salah satunya bisa dilihat dari unsur air di bumi yang berjumlah dua pertiga dari permukaan bumi yang merupakan air. Bahkan sekitar 60%-70% dari komponen tubuh manusia terdiri dari air.
Air terdapat di mana-mana dan jumlah air di bumi tetap. Air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air merupakan proses alami yang berkelanjutan di alam semesta. Akan tetapi banyak fenomena pencemaran air yang masih terjadi di lingkungan masyarakat.
Penyebab pencemaran air sangatlah beragam mulai dari air limbah, buang sampah sembarangan, penggunaan pestisida pada pertanian dan masih banyak lainnya. Hal ini dapat berakibat pada kesehatan lingkungan hingga kesehatan pada manusia.
Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis, dan berbagai penyakit lain.
Oleh karenanya perlu dibuat alat filtrasi air yang mudah dibuat dengan bahan – bahan yang mudah ditemui dengan harapan dapat membantu masyarakat mendapat air bersih dengan mutu yang layak.
Ikhsan Nur Fajar Maulana, Seorang Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 memberikan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali terkait pembuatan alat filtrasi air sederhana dengan bahan – bahan yang mudah didapat. Kegiatan diisi dengan sosialisasi, praktek cara pembuatan, serta penjelasan fungsi dari komponen filtrasi.
Pengolahan air dengan teknik filtrasi diterapkan dengan media filter seperti kerikil, arang, kapas/tisu, busa. Media filter tersebut memiliki fungsi masing-masing, seperti:
• Kerikil, sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.
• Arang, sebagai karbon aktif dalam melakukan penyaringan air untuk menjernihkan air tersebut, penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.
• Kapas/tisu, untuk membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh.
• Busa, untuk menyerap endapan-endapan air yang membuat warna air menjadi keruh.
Dengan demikian, adanya program KKN ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu dan keterampilan bagi warga Desa Sangge agar mampu membuat alat filtrasi air untuk mengatasi kekeruhan air di lingkungan.