Loetju.id - Boyolali (10/08/2023) - Mengakui pentingnya membangun karakter sejak usia dini, sekolah-sekolah dasar di seluruh negeri semakin mengintegrasikan pelatihan public speaking dalam kurikulum mereka. Dalam upaya untuk membentuk siswa yang percaya diri, berani, dan komunikatif, pelatihan ini telah menjadi perangkat penting dalam membentuk karakter unggul sejak dini.
Dalam hal ini, mahasiwa Ilmu Komunikasi dari Tim II KKN Universitas Diponegoro, Resy Silviana, memberikan pelatihan public speaking kepada siswa SDN 1 Sangge.
Dilatarbelakangi oleh temuan permasalahan bahwa banyak didapati siswa sekolah dasar di Desa Sangge yang kurang komunikatif, tertutup, dan pemalu.
Pelatihan public speaking pada usia sekolah dasar memiliki dampak jangka panjang dalam mengembangkan kepribadian siswa. Kemampuan untuk berbicara di depan umum bukan hanya tentang mengatasi rasa gugup, tetapi juga tentang membentuk pola pikir yang terstruktur dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
Pada Selasa, 18 Juli 2023 dibuka kelas public speaking pertama yang diisi dengan kegiatan pengenalan konsep dasar komunikasi, edukasi public speaking yang baik, dan praktek berbicara di depan umum.
Selain itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro juga memberikan edukasi dan sharing session melalui Forum Bedah Jurnal terkait pendidikan karakter dan public speaking dengan staff pengajar SDN 1 Sangge pada Jumat, 21 Juli 2023.
Pelatihan public speaking juga memberi siswa pengalaman berbicara di depan orang lain, yang dapat membantu mereka mengatasi rasa gugup dan kecemasan. Dengan adanya kesempatan untuk tampil di depan teman-teman sekelas dan guru, siswa belajar untuk menghadapi tekanan dengan penuh keyakinan.
Melalui latihan dan persiapan untuk presentasi, siswa juga mengembangkan keberanian untuk mengemukakan pendapat mereka sendiri. Mereka belajar untuk menghargai perbedaan pandangan dan berbicara dengan penuh hormat. Ini membantu membentuk karakter yang terbuka, toleran, dan menghargai keragaman.
Dengan demikian, pelatihan public speaking di sekolah dasar bukan hanya tentang keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga tentang membentuk karakter yang kokoh dan beretika. Investasi dalam pengembangan karakter sejak usia dini melalui pelatihan ini akan berdampak positif dalam membentuk generasi yang komunikatif, percaya diri, dan mampu berkontribusi pada masyarakat.