Menggenggam Kesehatan Dari Tanah Sendiri: Mahasiswa KKN TIM II Undip Rilis Taman Tanaman Obat Keluarga Desa Sangge - Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 11 Agustus 2023

Menggenggam Kesehatan Dari Tanah Sendiri: Mahasiswa KKN TIM II Undip Rilis Taman Tanaman Obat Keluarga Desa Sangge

 
Foto Peresmian Taman TOGA KKN Undip


Loetju.id Boyolali (07/08/23) – Bersama dengan Mahasiswa Tim II KKN Undip, Desa Sangge, sebuah komunitas yang penuh dengan kearifan lokal, telah menciptakan keajaiban alami yang mempesona: Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Desa Sangge. 

Dalam inisiatif yang menggabungkan tradisi dan inovasi, TOGA Desa Sangge mengambil peran penting dalam merawat kesehatan warganya dengan cara yang alami dan berkelanjutan. Hingga akhirnya Taman TOGA diresmikan  pada Jumat, 4 Agustus 2023 oleh Ibu Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Ketua PKK Desa Sangge, Kecamatan Klego, Boyolali.

Dilatarbelakangi oleh minimnya fasilitas kesehatan TOGA sendiri merupakan tanaman berkhasiat dan dapat digunakan sebagai obat, yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Rilisnya tanaman TOGA bertujuan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sangge sebagai obat-obatan alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Dalam TOGA Desa Sangge, beragam tanaman obat ditanam dengan penuh kecermatan. Terdapat pepaya untuk melancarkan pencernaan, lidah buaya untuk mengobati jerawat dan menutrisi rambut, daun kemangi yang kaya nutrisi untuk membantu penguatan tulang, jeruk nipis untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, daun salam sebagai obat herbal untuk asam urat, dan jambu biji untuk menjaga kesehatan mata. Tanaman-tanaman ini tidak hanya menjadi sumber kesehatan tetapi juga menggambarkan komitmen Desa Sangge dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Taman TOGA Desa Sangge juga dilengkapi dengan teknologi irigasi tetes yang terbuat dari botol bekas. Irigasi tetes menjaga tanaman agar tetap tercukupi kebutuhan airnya meski dengan cuaca kering dan panas.

TOGA Desa Sangge menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Warga dilibatkan dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan penggunaan tanaman obat secara tepat. Melalui pelatihan dan lokakarya, pengetahuan tentang penggunaan tanaman obat secara tradisional diteruskan dari generasi ke generasi. TOGA Desa Sangge tidak hanya berfungsi sebagai taman, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran tentang pentingnya hidup sehat secara alami.

“Adanya Taman TOGA bisa sangat membantu bagi warga saya untuk keperluan sehari-hari terutama para ibu-ibu untuk kebutuhan dapur. Terima kasih mbak, mas KKN, semoga sukses” ujar Ibu Kepala Desa Sangge.

Dengan hasil budi daya dari TOGA, warga Desa Sangge merasakan manfaat kesehatan yang nyata. Selain itu, TOGA juga memberikan dampak ekonomi positif dengan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia. Keberhasilan TOGA Desa Sangge adalah hasil kolaborasi harmonis antara manusia dan alam, menciptakan lingkungan yang seimbang dan penuh kesejahteraan.

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..