Loetju.id - Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali (02/08/2023) – Air adalah sumber kehidupan yang tak ternilai harganya bagi setiap bentuk kehidupan di Bumi. Meskipun permukaan planet ini sebagian besar dipenuhi oleh lautan yang mempesona, kenyataannya hanya sejumlah sangat kecil dari persentase air di Bumi yang benar-benar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh manusia.
Dari angka mencengangkan 97,5% yang melambangkan air laut dan air payau, hanya 2,5% dari seluruh sumber air yang tersedia adalah air tawar. Bahkan lebih mengherankan, dari jumlah air tawar ini, hanya 0,003% yang dapat digunakan oleh manusia, sebab sebagian besar tersimpan dalam es, gletser, dan endapan salju.
Hal ini menjadikan konservasi air bersih menjadi tugas yang mendesak untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan ekosistem global. Konservasi air bersih sendiri adalah rangkaian tindakan untuk menjaga, melindungi, dan mengelola sumber daya air agar tetap berkelanjutan, memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sumber air di desa sangge sendiri masih mengandalkan PAMSIMAS yang menggunakan sumber air dari sumur bor.
Menyadari keterbatasan dan pentingnya air dalam menjaga kelangsungan hidup, mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022/2023 bernama Refaldi Rizky Maulana melaksanakan program kerjanya pada Masyarakat dan Karang Taruna di desa sangge. Dalam rangka mengatasi tantangan krisis air yang semakin nyata, inovasi dalam upaya konservasi air terus berkembang.
Salah satu solusi yang menarik adalah pembuatan pelampung otomatis sederhana berbahan dasar botol plastik. Meskipun sederhana, pelampung otomatis air ini memiliki potensi besar untuk membantu mengatur penggunaan air dengan lebih efisien, mendukung pelestarian sumber daya air yang semakin berkurang.
Inisiatif ini tidak hanya sejalan dengan tuntutan kemanusiaan, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 6, yakni "Air Bersih dan Sanitasi." Melalui pembuatan pelampung otomatis ini, program tersebut berkontribusi dalam upaya peningkatan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. Dalam kerangka SDGs 6, solusi sederhana ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat, sekaligus menjadi langkah progresif dalam menghadapi permasalahan krisis air yang semakin mendesak.
Pembuatan pelampung otomatis ini memanfaatkan prinsip dasar gravitasi, yaitu perubahan tingkat air dalam suatu wadah akan mempengaruhi pelampung yang terapung di air tersebut. Ketika air mencapai ketinggian tertentu, pelampung akan secara otomatis menghentikan aliran air masuk ke dalam wadah, menghindari pemborosan air.
Teknologi ini memanfaatkan pendekatan sederhana yang mudah dimengerti, bahkan oleh masyarakat yang awam terhadap teknologi, sehingga dapat diterapkan secara luas di masyarakat dan karang taruna desa sangge. Pembuatan pelampung otomatis sederhana ini memiliki potensi besar dalam mendukung upaya konservasi air. Dengan mengurangi pemborosan air pada tingkat rumah tangga, pertanian, atau sektor industri, kita dapat membantu menjaga keseimbangan siklus air dan mengurangi tekanan pada sumber daya air yang semakin terbatas.
Selain itu, pendekatan yang sederhana dan mudah diaplikasikan ini dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya penggunaan air yang bijak di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan air. Pembuatan pelampung otomatis sederhana ini merupakan contoh nyata bagaimana teknologi sederhana dapat memiliki dampak yang besar dalam menjaga lingkungan.
Melalui inovasi-inovasi seperti ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam pelestarian sumber daya air yang menjadi kebutuhan penting bagi kelangsungan kehidupan di desa. Di bawah bimbingan Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM, kegiatan ini menjadi lebih berarti dan ilmiah.
Selama kegiatan sosialisasi dan demonstrasi berlangsung, baik karang taruna dan masyarakat desa sangge antusias dari bahan hingga konsep pelampung air otomatis berbahan dasar botol plastik. Dengan semangat dan kolaborasi yang tinggi, mereka tidak hanya berhasil menciptakan inovasi sederhana ini, tetapi juga telah membuka jalan menuju solusi yang berkelanjutan dalam menjaga dan konservasi air bersih.
Melalui langkah konkret ini, kepedulian terhadap lingkungan dan kesadaran akan pentingnya konservasi air semakin ditanamkan di dalam masyarakat, menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari tindakan sederhana yang melibatkan semua pihak. Dengan demikian, program ini tidak hanya menghasilkan pelampung air otomatis, tetapi juga membawa dampak jauh lebih besar dalam menjaga masa depan yang berkelanjutan.
"Konservasi air bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kolaborasi nyata antara masyarakat, inovasi, dan lingkungan."