Sosialisasi Dampak Pencemaran Air yang Disebabkan Sampah Plastik
Bagi Kelangsungan Hidup Biota Sungai
Loetju.id - Bodeh (02/08/2023) – Pencemaran air akibat sampah plastik menjadi isu serius di Desa Karangbrai. Dengan latar belakang tersebut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2023 dari Prodi S1 Perikanan Tangkap, telah berhasil melaksanakan program monodisiplin dengan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Desa Karangbrai mengenai “Dampak Pencemaran Air yang Disebabkan Sampah Plastik Bagi Kelangsungan Hidup Biota Sungai”.
Warga Desa Karangbrai, termasuk nelayan dan penduduk sekitar sungai, merupakan kelompok yang paling terdampak oleh pencemaran air akibat sampah plastik. Pencemaran air akibat sampah plastik memiliki dampak serius terhadap kelangsungan hidup biota sungai. Sampah plastik, termasuk botol, kantong, dan fragmen plastik lainnya, menumpuk di permukaan air dan dasar sungai dapat menyebabkan perubahan kualitas air dan mengancam keberadaan ikan, tumbuhan air, dan makhluk hidup lainnya di ekosistem sungai.
Pencemaran air oleh sampah plastik terjadi akibat kurangnya kesadaran tentang dampak negatif dari limbah plastik dan kurangnya sistem pengelolaan sampah yang efektif. Banyak warga dan pedagang di desa yang masih menggunakan plastik sekali pakai dan tidak memilki kesadaran untuk membuangnya dengan benar.
Kejadian ini terjadi di Sungai Comal yang mengalir melalui Desa Karangbrai. Sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa, baik sebagai sumber minum, irigasi, maupun mata pencaharian nelayan. Beberapa dampak yang ditimbulkan meliputi:
1. Kehilangan Habitat
Sampah plastik seperti kantong dan botol dapat menyebabkan penyumbatan aliran air dan mengganggu habitat biota sungai seperti ikan, udang, dan katak.
2. Kontaminasi Pangan
Mikroplastik, fragmen kecil plastik yang sulit diuraikan, masuk ke dalam rantai makanan organisme seperti ikan dan krustasea yang terkontaminasi mikroplastik dapat merusak kesehatan manusia jika dikonsumsi.
3. Gangguan Reproduksi
Dampak pencemaran plastik juga dapat mengganggu siklus hidup biota sungai, menghambat reproduksi dan pertumbuhan populasi.
4. Keracunan Kimia
Plastik yang terurai melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam air, berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan biota sungai.
5. Pengurangan Keindahan
Sampah plastik merusak pemandangan sungai yang indah, memengaruhi sektor pariwisata lokal dan ekonomi masyarakat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Karangbrai tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang, serta mengambil tindakan nyata untuk membersihkan sungai. Kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, dan warga diharapkan dapat mengurangi pencemaran plastik, memulihkan ekosistem sungai, dan menjaga kelangsungan hidup biota lokal.
Dengan adanya upaya sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Karangbrai dapat bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan lingkungan, sehingga generasi mendatang dapat menikmati sungai yang bersih dan sehat, serta biota sungai dapat berkembang dengan optimal.
Penulis:
Nadilla Angga Mustika
Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D.
2. Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum.
3. Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.