Loetju.id - Desa Jetiswetan, Kabupaten Klaten [19/07/23] – Sampah plastik merupakan musuh terbesar bagi lingkungan, terutama lingkungan perairan karena proses penguraiannya yang sangat lama hingga memakan waktu 10 hingga 20 tahun.
Di tengah meningkatnya perhatian terhadap masalah lingkungan dan dampak negatif dari limbah sampah plastic tersebut, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bernama Irza Patricia Surya Imani dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan mengambil langkah nyata dengan meluncurkan inisiatif "Diet Sampah Plastik" di Desa Jetiswetan.
Aksi diet sampah plastik ini menjadi langkah sederhana dalam menyelamatkan bumi, khususnya perairan. Aksi tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.
Desa Jetiswetan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten dengan permasalahan banyaknya penggunaan sampah plastik sebagai bungkus makanan hingga tas belanja. Masyarakat menganggap bahwa penggunaan plastik menjadi hal yang praktis karena hanya sekali pakai dan langsung dibuang tanpa tahu apa dampak dari limbah plastik tersebut.
Dampak buruk dari sampah plastik yang menjadi permasalahan utama bagi kondisi perairan yang ada di Desa Jetiswetan, yaitu terjadinya pendangkalan perairan sungai dan penyumbatan saluran perairan yang dapat menyebabkan banjir. Dampak lainnya yang ditimbulkan dari limbah sampah plastik berupa hewan air yang dapat terjerat dan punah akibat memakan sampah plastik.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan aksi ini mahasiswa KKN Tim II UNDIP bekerja sama erat dengan komunitas lokal dan pemerintah desa untuk merancang program yang efektif dan berkelanjutan. Peluncuran program ini diawali dengan kegiatan door to door ke rumah-rumah tetangga dengan menjelaskan dampak negatif plastik terhadap lingkungan serta manfaat dari diet sampah plastik.
Salah satu langkah penting dalam program ini adalah mengenalkan alternatif ramah lingkungan terhadap produk-produk plastik sekali pakai. Mahasiswa KKN Tim II UNDIP mendistribusikan tas belanja kain (totebag) yang dapat digunakan ulang serta botol minum tahan lama kepada warga desa. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Para masyarakat dari rumah ke rumah menunjukkan rasa antusiasme terhadap pelaksanaan program kerja ini dengan mendengarkan secara seksama pemaparan materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP. Selain itu, para masyarakat terlihat sedang menempelkan poster “Diet Sampah Plastik” di dinding rumahnya.
"Kami sangat bersemangat melihat antusiasme mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Jetiswetan dalam partisipasi memperbaiki gaya hidup berkelanjutan. Langkah-langkah kecil ini memiliki dampak besar bagi lingkungan dan masa depan kita," kata Ika Verni Maryati, salah satu warga Desa Jetiswetan.
Dengan program "Diet Sampah Plastik" ini, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP dan masyarakat Desa Jetiswetan telah membuktikan bahwa upaya kolektif dapat menciptakan perubahan positif. Inisiatif ini menginspirasi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengambil tindakan nyata demi mewujudkan dunia yang lebih bersih dan lestari.
Penulis:
Irza Patricia Surya Imani
Lokasi:
Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten
DPL:
1. Prof. Dr. rer. nat. Ir. Thomas Triadi Putranto., S. T., M. Eng., IPU
2. Dinalestari Purbawati, S. E., M. Si., Akt
3. Fajrin Pramana Putra, S. P., M. Si