Loetju.id - Kelurahan Banyumanik Kota Semarang menjadi lokasi KKN Tematik kali ini. Pada hari Kamis, 16 November 2023, mahasiswi KKN Tematik Undip melaksanakan program kerja dengan kegiatan edukasi pencegahan diabetes mellitus bagi anak. Kegiatan edukasi ini menyasar siswa-siswi SDN Banyumanik 02 Kota Semarang dari kelas 3-6 dan juga perwakilan guru.
Pada awal tahun 2023 di Kota Semarang bahkan di Indonesia tercatat penaikkan kasus diabetes mellitus pada anak secara drastis. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengeluarkan data penelitian sampai tanggal 31 Januari 2023 tercatat kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat. Terdapat banyak faktor yang dapat memincu anak terkena diabetes, salah satu faktor yang harus menjadi sorotan yakni terkait pola makan dan aktivitas anak. Jajanan kekinian tinggi gula tersedia dimana-mana dan dapat dijual dengan harga terjangkau. Kondisi tersebut dapat membentuk gaya hidup dan pola makan anak yang kurang sehat yang dapat menyebabkan metabolic syndrome yang mengakibatkan berat bedan dan terjadi resistensi insulin (kekurangan insulin).
Diabetes tipe-2 pada remaja umumnya cepat memunculkan komplikasi penyakit. Berdasarkan penelitian, obat metformin yang biasa digunakan sebagai penanganan utama diabetes tipe-2 ditemukan tidak ampuh menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes berumur 10-17 tahun. Dari sisi sosial, remaja yang baru didiagnosisi menderita diabetes mungkin saja khawatir dengan kondisi dan reaksi orang lain. Akibatnya, mereka memiliki ketakutan untuk kembali ke sekolah. Kondisi ini apabila dibiarkan maka generasi penerus bangsa akan mengalami angka kesakitan tinggi yang berimbas pada tingkat produktivitas negara. Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswi KKN UNDIP dengan jurusan Kesehatan Masyarakat mengadakan kegiatan edukasi mengenai pencegahan penyakit diabetes mellitus bagi anak di Kelurahan Banyumanik.
Kegiatan edukasi dilaksanakan pada sekolah SDN Banyumanik 02 Kota Semarang yang dihadiri oleh perwakilan siswa kelas 3-6 dan perwakilan guru. Mahasiswi mengajak keterlibatan aktif dari para siswa selama kegiatan edukasi berlangsung seperti sharing makanan yang mereka suka dan turut membantu membacakan materi yang ada di poster. Kegiatan edukasi berisi tentang pengertian diabetes mellitus, penyebab, contoh makanan tidak sehat yang cenderung disukai anak, dan pencegahan yang dapat dilakukan oleh anak. Kegiatan tersebut berguna untuk menambah pengetahuan siswa untuk mengurangi makanan manis dan menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, mahasiswi juga melaksanakan kegiatan edukasi kepada kader di Kelurahan Jomblang di lain hari sebagai perwakilan warga setempat. Edukasi kepada kader kesehatan dirasa penting karena peran kader sebagai promotor kesehatan di masyarakat, khususnya untuk melanjutkan kegiatan edukasi pada orang tua/keluarga yang memiliki anak terkait informasi pencegahan DM pada anak. Mahasiswi memberikan poster bagi sekolah dan kelurahan Banyumanik sebagai media yang dapat digunakan untuk edukasi berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagi siswa, guru, dan masyarakat kelurahan Banyumanik untuk membudayakan pola makan dan gaya hidup sehat dalam rangka mencegah penyakit diabetes pada anak.
Editor:
Achmad Munandar