Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Menginisiasi Pemilahan Cerdas dan Kreativitas Pengelolaan Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Kebonagung’s Zero Waste Heroes - Comedy, Indie and Creativity

Minggu, 18 Februari 2024

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Menginisiasi Pemilahan Cerdas dan Kreativitas Pengelolaan Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Kebonagung’s Zero Waste Heroes

 



Loetju.id - Desa Kebonagung, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (25-26/01/2024) – Kebonagung menjadi salah satu desa yang dijadikan objek Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Diponegoro. Menjadi desa terkecil kedua di Kabupaten Temanggung, Kebonagung menampilkan potensinya dalam sumber daya alam, manusia dan budaya. Memiliki sebagian besar penduduk yang bekerja sebagai petani, menjadikan Kebonagung kaya akan hasil pertanian yang melimpah, seperti cabai, jagung, padi, sawi, kacang panjang, dan sebagainya.

Sampah merupakan permasalahan yang dihadapi oleh semua elemen masyarakat. Industri, rumah tangga, pertanian, bahkan perkantoran erat kaitannya dengan sampah. Begitu juga dengan Desa Kebonagung, pengelolaan sampah yang baik menjadi idaman masyarakat. Saat ini, Desa Kebonagung sudah memiliki sistem distribusi sampah yang cukup baik. Setiap rumah menyediakan tempat sampah yang akan diangkut setiap dua kali dalam satu minggu. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan pun sudah baik, hal ini terlihat pada lingkungan desa yang bersih dan asri, serta kegiatan kerja bakti yang rutin dilaksanakan.

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro, melalui rangkaian observasi, menemukan permasalahan sampah yang ada di Desa Kebonagung. Belum adanya pemilahan sampah secara mandiri oleh masyarakat dan tidak adanya kegiatan daur ulang sampah organik menjadi motivasi dilaksanakannya Kebonagung’s Zero Waste Heroes.

Membawa jargon “wes ora ono sampah”, kegiatan dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama, diberikan pemaparan materi dan praktik daur ulang sampah organik dengan pembuatan eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan cairan fermentasi limbah dapur organik yang memiliki komposisi di anataranya, kulit buah, sayuran busuk, gula merah, dan air. Cairan ini, setelah dipanen dalam waktu 3 bulan, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, cairan pembersih serbaguna, pengusir hama, dan sebagainya.

Di hari kedua, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro memberikan pelatihan daur ulang sampah anorganik. Potensi kemampuan ibu-ibu rumah tangga di Desa Kebonagung dalam merajut memotivasi Tim KKN untuk memberikan inspirasi membuat produk rajutan menggunakan plastik bekas. 

Kegiatan disambut hangat dengan respon positif masyarakat dan perangkat desa. “Seru sekali, kegiatannya sangat bermanfaat” tutur peserta kegiatan. Dengan dilaksanakan rangkaian kegiatan selama dua hari tersebut, Kebonagung diharapkan dapat menjadi desa yang tanggap dan peduli dengan isu sampah.



Penulis:
1. Adelina MGD Nainggolan (Akuntansi – FEB)
2. Ainun Hidayah (Teknik Sipil – FT)
3. Aisyah Zahra Difa’ul Haq (Arsitektur – FT)
4. Hilyatul Aulia El Azizi (Matematika – FSM)
5. Ibnu Achmad Fauzan (Peternakan – FPP)
6. Lailatul ‘Aziizah (Akuntansi – FEB)
7. Shiva Ayesha (Sejarah – FIB)

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Dr. dra. Rr. Hermini Susiatiningsih., M.Si

Lokasi KKN: 
Desa Kebonagung, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..