Mahasiswa KKN Tim I UNDIP melakukan Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Jadi Insektisida Pengusir Lalat dalam rangka Peningkatan Kesadaran terhadap Lingkungan bagi Masyarakat Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung - Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 16 Februari 2024

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP melakukan Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Jadi Insektisida Pengusir Lalat dalam rangka Peningkatan Kesadaran terhadap Lingkungan bagi Masyarakat Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung

 


Loetju.id - Salah satu permasalahan yang dialami Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung, jawa Tengah akhir-akhir ini adalah munculnya lalat yang bersarang di dalam rumah, tempat sampah, dapur, maupun tempat-tempat yang tersimpan makanan atau bahan organik lainnya. Lalat rumah memiliki kemampuan berkembang biak yang sangat tinggi. 

Meskipun umurnya hidupnya singkat (15-30 hari), kemampuan berkembang biaknya sangat tinggi pula. Hanya butuh waktu 17 - 24 hari dapat muncul satu generasi baru. Sekali bertelur, lalat rumah dapat menghasilkan 100-150 butir telur. Di samping itu lalat dapat terbang sejauh 6 - 9 kilometer sehingga berpotensi menularkan penyakit ke beberapa pemukiman penduduk.

Biasanya untuk membasmi lalat rumah, para warga memakai insektisida. Namun insektisida mengandung bahan kimia yang kurang ramah lingkungan. Salah satu bahan alternatif untuk pembuatan insektisida adalah limbah puntung rokok. Puntung rokok dipilih karena mengingat masyarakatnya yang sebagian besar merokok, terutama warga laki-laki dewasa. Selain itu limbah puntung rokok butuh waktu 10 tahun untuk terurai. 

Puntung rokok berpotensi untuk dimanfaatkan kandungan nikotinnya yang dapat membasmi berbagai jenis serangga, termasuk lalat rumah. Oleh karena itu diadakanlah program Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan melalui Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok sebagai Insektisida Lalat.

Program ini diawali dengan studi literatur dan eksperimen pembuatan insektisida dari limbah puntung rokok. Percobaan diawali dengan merendam puntung rokok dalam air dengan kadar 100 gram puntung rokok untuk setiap liter air. Fermentasi rendaman dilakukan selama semalam kemudian disaring. Hasil fermentasi diuji coba dengan mengencerkan larutan puntung rokok dengan perbandingan larutan puntung rokok dan air sebesar 1 : 1. Uji coba dilakukan pada tempat-tempat yang biasanya dikerumuni lalat buah seperti tempat sampah.

Sosialisasi pembuatan insektisida puntung rokok dilakukan di Balai Desa Legoksari dengan sasaran Ibu-Ibu PKK Desa Legoksari. Materi yang dipaparkan mengenai sekilas tentang lalat rumah, puntung rokok, dan cara pembuatan insektisida lalat rumah, serta ditunjukkan pula produk insektisida lalat dari puntung rokok. Produk insektisida selanjutnya dapat digunakan ibu-ibu PKK untuk membasmi lalat di masing-masing rumah warga.

Dengan diadakannya program ini, harapannya dapat menambah wawasan masyarakat Desa Legoksari mengenai potensi limbah puntung rokok sebagai insektisida lalat rumah. Selain itu dengan menggunakan produk insektisida lalat rumah, dapat meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat Desa Legoksari melalui pemanfaatan limbah alami dalam rangka tujuan pengembangan berkelanjutan. 




Penulis: 
Rasya Fahri Hillal Prasetya

Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..