Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 Melakukan Instalasi Pipa Penyiraman dan Alat Monitoring Tanah Berbasis Internet of Thing (IoT) di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Desa Watubonang, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo, Sebagai Upaya Optimasi Lahan KWT - Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 07 Februari 2024

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 Melakukan Instalasi Pipa Penyiraman dan Alat Monitoring Tanah Berbasis Internet of Thing (IoT) di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Desa Watubonang, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo, Sebagai Upaya Optimasi Lahan KWT

Pemasangan dan Uji Coba Alat Monitoring 
di Lahan KWT Melati Desa Watubonang

Loetju.id - Sukoharjo (06/02/2024). Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tanya jawab bersama ketua KWT Melati di Desa Watubonang, kelompok KWT memiliki permasalahan diantaranya jarak rumah anggota KWT yang jauh dari lahan serta kesibukan masing-masing anggota menyebabkan aktivitas di lahan KWT menjadi terhambat. Berangkat dari hal ini, Ali Ridho (Teknik Elektro) dan Aditya Rahmanu Trisna (Teknik Mesin) yang merupakan mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro berinisiatif untuk merancang dan membuat alat untuk membantu kegiatan KWT Melati Desa Watubonang.

Sebagaimana diketahui, otomatisasi tugas menjadi hal yang lumrah di era sekarang dimana suatu tugas yang seharusnya dilakukan secara manual dapat digantikan oleh sebuah jaringan perangkat yang terhubung melalui internet atau biasa dikenal dengan sebutan IoT. Penggunaan teknologi ini pun telah mencapai ke berbagai aspek mulai dari sekedar melakukan pengawasan, pengendalian, sampai pengotomasian suatu pekerjaan. 

Hal inilah yang ingin coba untuk dikenalkan pada masyarakat melalui pembuatan alat monitoring kelembaban tanah berbasis IoT. Kemudian untuk mendukung alat tersebut, juga dilakukan perancangan dan pemasangan pipa penyiraman di lahan agar mempermudah proses penyiraman tanaman.

Hasil Pemasangan Pipa Untuk Penyiraman 
di Lahan KWT Melati Desa Watubonang

Pelaksanaan program sudah mulai dilakukan sejak Sabtu, 20 Januari 2024, dimana mahasiswa KKN mensurvei lokasi dan mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Selanjutnya masuk pada proses perancangan alat monitoring menggunakan komponen mikrokontroler ESP8266 dan sensor kelembaban tanah. 

Setelah komponen dasar telah jadi, diteruskan dengan pembuatan kode program menggunakan software Arduino IDE untuk mengetes kerja alat. Pada Sabtu, 3 Februari 2024, memfinalisasi rancangan alat dan kode program dengan membungkus komponen alat ke dalam casing box yang sudah disiapkan. 

Proses uji coba dan pemasangan alat di lapangan dilaksanakan pada Selasa, 6 Februari 2024. Hasil akhirnya alat dapat berjalan baik terbukti dengan pembacaan nilai sensor yang dapat diakses melalui gadget seperti smartphone ataupun laptop. Melalui pembuatan dan pemasangan pipa penyiraman dan alat monitoring tanah ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu KWT dalam mengelola lahan.




Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..