Loetju.id - Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dan dianggap sebagai masa rawan. Banyaknya perubahan fisik maupun psikis dalam diri remaja membuat mereka harus pintar menyesuaikan dan mengendalikan diri. Dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi, masalah atau perubahan yang umumnya terjadi adalah menstruasi dan perilaku seks bebas remaja yang dapat mengakibatkan peningkatan kejadian hamil diluar nikah, HIV/AIDS, dan IMS (Infeksi Menular Seksual)
Sebelumnya, diketahui terdapat beberapa kasus bahwa remaja di Desa Legoksari menikah pada usia dini atau di bawah 19 tahun. Pernikahan usia dini ini dapat mengakibatkan munculnya dampak negatif terkait reproduksi bagi ibu dan anaknya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro mengadakan program pencerdasan kesehatan reproduksi pada remaja. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dari Kesehatan Masyarakat pada Minggu, 28 Januari 2024 di Balai Desa Legoksari dengan sasaran remaja usia SMP dan SMA Dusun Lamuk Legok dan Lamuk Gunung, Desa Legoksari.
Kegiatan diawali dengan pengisian daftar absen oleh remaja kemudian pencerdasan melalui pemaparan dan sesi tanya jawab oleh mahasiswa. Kegiatan juga didukung dengan pemaparan powerpoint dan pemberian poster. Materi yang dipaparkan dalam ppt yaitu terkait dengan definisi kesehatan reproduksi, masalah remaja terkait kesehatan reproduksi, akibat pernikahan usia dini, dan pencegahan terkait masalah reproduksi.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan baru kepada remaja terkait pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan pergaulan sehingga nantinya remaja dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti selektif dalam memilih teman, ikut kegiatan positif, berpendirian kokoh, dan konsumsi TTD khususnya bagi remaja putri guna mempersiapkan diri untuk kehamilan dan mencegah terjadinya anemia.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar