Loetju.id - Pemalang 21 Januari 2024 - Desa Plakaran menjadi saksi dari sebuah inisiatif luar biasa yang dijalankan oleh salah satu mahasiswa dari tim I KKN Universitas Diponegoro dalam program KKN Monodisipliner miliknya. Dengan fokus pada isu-isu sosial yang mendesak, program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga untuk memberdayakan mereka dalam menghadapi permasalahan sosial, terutama berkaitan dengan kekerasan di kalangan anak-anak dan remaja, program ini telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosialisasi dan pembelajaran yang bertujuan untuk memerangi perilaku bullying yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja.
Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar, mahasiswa tersebut telah berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai satu sama lain dan menjadi agen anti-bullying. Dengan menggunakan metode interaktif dan pendekatan yang ramah termasuk presentasi, permainan peran, dan diskusi kelompok untuk membuat pesan mereka lebih mudah dipahami dan diterima mereka berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.
Dalam sambutannya, Jiwangga Suryakusuma, mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak dan remaja di SDN 02 Plakaran ini memahami dampak negatif dari perilaku bullying dan bagaimana mereka dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. "Saya ingin menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua individu di Sekolah ini. Itu sebabnya saya berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah bullying dan bagaimana kita semua dapat berperan aktif dalam mencegahnya," ujarnya.
Para peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berpartisipasi dalam diskusi dengan penuh semangat dan menunjukkan minat yang tinggi dalam memahami isu-isu yang dibahas.
Salah seorang peserta, Farid, yang merupakan siswa SDN 02 Plakaran, menyatakan, "Saya sangat senang bisa ikut dalam kegiatan ini. Saya belajar banyak tentang bagaimana cara menghargai teman-teman saya dan bagaimana saya bisa membantu jika ada yang mengalami bullying di sekolah kami."
Diharapkan bahwa melalui program ini, tidak hanya akan terjadi perubahan perilaku yang positif di kalangan anak-anak dan remaja, tetapi juga akan terbentuknya jaringan dukungan yang kuat di antara masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi kasus-kasus bullying di masa depan.
Program KKN monodisipliner Jiwangga Suryakusuma ini menjadi contoh bagaimana mahasiswa dapat memberikan dampak positif, bahwa melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, perubahan sosial yang signifikan dapat tercapai, bahkan di tingkat lokal seperti desa-desa.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar