Pendampingan pengembangan UMKM Desa Lawu Berbasis Teknologi - Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 08 Februari 2024

Pendampingan pengembangan UMKM Desa Lawu Berbasis Teknologi

 


Loetju.id - Lawu, Nguter, Kabupaten Sukoharjo (08/02/2024) – Desa Lawu memiliki banyak UMKM yang cukup pesat dan inovatif yang semestinya meningkatkan perkembangan ekonomi bagi warga sekitar, namun perkembangan UMKM tersebut masih belum dimaksimalkan dengan baik dalam pemanfaatan teknologi. Kita tahu bahwasannya, perkembangan teknologi saat ini cukup pesat guna menunjang keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, perlunya pelatihan bagi Kader untuk pengoptimalisasian penggunaan teknologi. Hal ini dapat dituangkan dengan berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung.  

Pendampingan pengembangan UMKM ini bertujuan untuk menunjang perkembangan UMKM seperti melalui penyebar luasan informasi kepada masyarakat luas. Hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan UMKM di Desa Lawu yang dapat menambahkan keuntungan serta meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Lawu. Pendampingan pengembangan UMKM ini didukung melalui beberapa faktor sebagai berikut:


1. Promosi UMKM Desa

Digitalisasi khususnya fintech dapat membantu UMKM untuk memperoleh akses ke sumber pendanaan dan layanan keuangan yang memadai, serta memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan keuanga. Namun, pengaruh digitalisasi dalam pembangunan manusia juga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, karena dapat memunculkan risiko seperti keamanan data dan privasi, serta ketimpangan akses teknologi. Digitalisasi telah membawa banyak perubahan dalam dunia keuangan, termasuk dalam hal aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat, terutama UMKM.

Arfin Bararadika – Ekonomi Islam mengusulkan bahwa beberapa UMKM yang menjadi objek dalam digitalisasi yaitu UMKM di Desa Lawu seperti stick pepaya, karak, serta produksi tempe. Hal ini tentu menjadikan program kerja ini muncul karena permasalahan yang terjadi diatas. Program kerja pendampingan ini disusun untuk memberikan arahan kepada pelaku UMKM di  Desa Lawu betapa pentingnya penjualan serta pemahaman terkait digitalisasi bagi diri mereka maupun bisnis yang mereka tekuni. Perjalanan program ini tentu dengan menggunakan modul dan arahan terhadap pelaku UMKM supaya mereka lebih mudah memahami dan mendapatkan output yang kami harapkan, juga kemudahan dalam penjualan bisnis mereka.


2. Pentingnya Foto Produk

Sindy Af’idatul Azkiyah – Manejemen Administrasi Logistik mengusulkan sebuah program bahwasanya foto produk memiliki pengaruh signifikan terhadap minat pembeli dalam berbelanja online. Oleh karena itu, penjual perlu memperhatikan kualitas foto produk yang mereka gunakan dalam promosi produk secara online. Program ini mencakup pendampingan dan tata cara pembuatan foto produk yang menarik untuk digunakan dalam media sosial dan aplikasi E-commerce. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ekonomi kreatif dan meningkatkan keterampilan pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan teknologi modern. Selain itu, program ini diharapkan dapat menambah nilai jual produk UMKM dan meningkatkan minat pembeli.


3. Pembuatan SPP-IRT

Inayatu Shafiyah – Gizi melakukan pendampingan pembuatan SPP-IRT ini dilakukan dengan mengunjungi secara langsung rumah produksi UMKM yang ada di Desa Lawu. Pendampingan ini dikhususkan kepada UMKM yang memproduksi makanan. Pendampingan dilakukan dari mulai pengenalan pentingnya pemberian label komposisi dan gizi pada kemasan dan dilanjutkan kepada pendampingan pembuatan SPP-IRT sehingga diharapkan UMKM dapat lebih dikenal dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.


4. Akses Informasi Secara Digital

Egi Budiman Triguna – Arsitektur mengusulkan sebuah program yaitu, guna menunjang perkembangan tersebut secara digital maka perlunya akses informasi yang mudah mengenai UMKM yang ada dan dapat dilihat secara digital, maka kami membuat suatu gagasan program yang bernama Perkembangan UMKM desa secara digitalisasi. Hal ini berkaitan dengan pemetaan lokasi UMKM yang ada dan dapat diakses secara keseluruhan melalui suatu kanal informasi online, luaran dari gagasan ini ialah pamflet yang akan disebarkan di berbagai dukuh mengenai informasi UMKM yang ada di desa lawu.

Selain mudahnya akses informasi, pengembangan UMKM ini difokuskan kepada perizinan usaha perorangan, sehingga nantinya usaha dapat berkembang lebih pesat di berbagai daerah. Mengenai hal ini kami memilih salah satu kader untuk didampingi pembuatan perizinan, salah satunya pembuatan PIRT, pemilihan kader ini bertujuan agar kader yang ada dapat melanjutkan informasi mengenai perizinan ini kepada UMKM lainya. Salah satu bagian terpenting dalam perizinan ini adalah pembuatan peta lokasi dan denah lokasi. Melihat dari keterbatasan kemampuan pembuatan denah dan peta, kami mencoba membantu masyarakat untuk membuat peta dan denah semudah mungkin, agar siapapun nantinya dapat membuat hal serupa, sehingga mendapatkan PIRT yang diinginkan untuk pengembangan usahanya.


5. Pendataan UMKM

Eka Mei Handayani – Bahasa dan Kebudayaan Jepang mengusulkan sebuah program bahwa demi menunjang perkembangan tersebut maka diperlukan akses informasi secara digital, melalui suatu kanal informasi yang dapat diakses secara online dengan praktis. Sebelum kanal tersebut dapat diakses, tentunya kami mendata UMKM apa saja yang terdapat di desa Lawu. Kemudian dikelompokkan sesuai jenis UMKM mulai dari UMKM Jasa, UMKM Rekreasi, UMKM Produk dan UMKM Kuliner. Kemudian memasukkan daftar tersebut ke dalam poster atau pamflet yang nantinya dapat diakses dengan men-scan qr code. Qr code ini nantinya akan disebarluaskan melalui pamflet yang akan ditempelkan pada papan informasi balai desa dan papan informasi lainnya yang ada di Desa.

Program ini bertujuan UMKM yang ada di Desa Lawu nantinya tidak hanya dikenal oleh warganya sendiri, namun kami berharap agar dikenal oleh masyarakat sekitar desa Lawu dan masyarakat luas. Dengan begitu masyarakat dapat saling memajukan UMKM dan meningkatkan perekonomian desa.


6. Pemetaan Persebaran UMKM
Istaini Zulaikha – Teknik geodesi mengusulkan pentingnya pemetaan. Pemetaan ini dilakukan guna mengetahui persebaran UMKM yang ada di Desa Lawu.  Dengan peta ini, masyarakat dapt mengetahui lokasi dari setiap UMKM yang ada di Desa Lawu. Selain itu, informasi detail dari UMKM yang ada juga dikumpulkan jadi satu untuk dibuat booklet dan akan disebarkan kepada masyarakat dalam bentuk qr code.

Dari peta tersebut terdapat qr code yang dapat di-scan untuk mengetahui informasi detail lebih lanjut dari UMKM yang tersebar di Desa Lawu. Kemudian, Penyerahan hasil peta dilakukan pada tanggal 7 Februari 2024 di Balai Desa Lawu yang disaksikan oleh perwakilan masyarakat Desa Lawu, PKK, dan Perangkat Desa Lawu. Harapannya dengan peta ini dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi tentang UMKM yang ada di Desa Lawu. 


Dengan adanya program tersebut yang didukung oleh beberapa aspek, diharapkan dapat membantu Desa Lawu untuk mengembangkan UMKM sehingga dapat dikenali oleh masyarakat luas.
 


Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..