Loetju.id - Dalam upaya menggalakkan pembangunan ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat pedesaan, pemerintah desa seringkali mengadakan sosialisasi tentang pentingnya pendaftaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta alur pendaftarannya. Dalam hal ini, Nofel Merdiawati selaku mahasiswa KKN Fakultas Hukum Universitas Diponegoro menyelenggarakan sosialisasi dan diskusi bersama dengan perangkat desa dan pengurus BUMDes di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
BUMDes sebagai entitas usaha yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat desa memegang peran vital dalam menggerakkan perekonomian lokal. Sosialisasi ini diadakan dalam upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat pendaftaran BUMDes serta bagaimana alur pengurusan pendaftaran legalitasnya.
Pada saat ditemui, Mas Biki selaku ketua pengurus BUMDes wilayah Gendoang mengatakan bahwa “Pendaftaran BUMDes bukan hanya sekedar kewajiban administratif semata, tetapi merupakan langkah strategis dalam mengorganisir potensi ekonomi desa dan menghubungkan mereka dengan peluang pasar yang lebih luas.”
Alur pendaftaran BUMDes sendiri melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti oleh masyarakat desa:
1. Persiapan Dokumen: Masyarakat desa yang ingin membentuk BUMDes harus mempersiapkan dokumen-dokumen penting seperti akta pendirian, anggaran dasar, dan syarat administratif lainnya.
2. Pengajuan Permohonan: Setelah dokumen-dokumen persiapan selesai, langkah berikutnya adalah mengajukan permohonan pendaftaran BUMDes ke kantor pemerintahan setempat yang berwenang.
3. Pengasahan: Setelah memenuhi persyaratan dan melewati proses verifikasi, BUMDes akan memperoleh pengesahan resmi sebagai badan hukum.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih memahami pentingnya pendaftaran BUMDes dan dapat terlibat aktif dalam membangun ekonomi lokal setempat. Melalui kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga keuangan, dan masyarakat, diharapkan BUMDes dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan bagi desa-desa di seluruh Indonesia.
Penulis:
Nofel Merdiawati
Mahasiswa Universitas Diponegoro
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar