Reportase KKN Tim 1 UNDIP: Pendampingan Perangkat Desa Dalam Menganalisis Daerah Potensi Banjir Di Desa Mlese Melalui Media Peta Topografi Desa Mlese - Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 13 Februari 2024

Reportase KKN Tim 1 UNDIP: Pendampingan Perangkat Desa Dalam Menganalisis Daerah Potensi Banjir Di Desa Mlese Melalui Media Peta Topografi Desa Mlese



Loetju.idAkhir-akhir ini di Indonesia sering terjadi banjir. Permasalahannya dari hari ke hari semakin meluas saja. Permasalahan banjir merupakan hal yang rutin terjadi setiap musim hujan dan cakupan wilayahnya pun telah melebar tidak hanya terjadi pada daerah yang biasa terkena banjir, tetapi  ke  daerah sekitarnya. Banjir adalah aliran atau genangan air yang menimbulkan kerugian ekonomi bahkan menyebabkan kehilangan jiwa. Dalam istilah teknis banjir adalah aliran air sungai yang mengalir  melampaui kapasitas tampung sungai, dan dengan demikian, aliran air sungai tersebut  akan  melewati  tebing  sungai  dan menggenangi daerah di sekitarnya. Karena itu, diperlukan pemetaan daerah yang berpotensi banjir untuk mengurangi risiko dari adanya banjir. 

Desa Mlese yang berlokasi pada Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten merupakan kawasan yang rawan akan banjir, terlebih pada musim hujan. Pada survey lapangan, didapatkan bahwa terdapat beberapa daerah desa yang kerap kali tergenang air saat hujan badai terjadi. Kondisi saat ini pun, sebagian besar sawah di Desa Mlese terkena banjir. Namun hal yang disayangkan adalah sebagian besar warga desa belum memahami titik mana saja yang memang rentan akan bencana banjir. Untuk itu diperlukan pengamatan secara satelit melalui penginderaan jarak jauh untuk mengetahui kelerengan tanah dan buffer sungai yang kemudian dianalisis menjadi titik-titik rawan genangan banjir. 


Oleh karena itu, pada tanggal 29 Januari 2024 diadakannya sebuah pendampingan dalam pembacaan peta topografi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Bernama Muhammad Zuldiansyah. Kegiatan ini diawali dari diskusi dengan perangkat desa beserta warga langsung melalui kondisi tanah, intensitas hujan beserta daerah yang dilaporkan warga seringkali tergenang air saat hujan. Kemudian data tersebut diberikan data pendamping dari internet. Kemudian data tersebut dibuat menjadi peta topografi yang mengambil data kelerengannya dari usgs. Peta tersebut kemudian di sosialisasi kemudian dianalisis bersama perangkat desa, juga dibandingkan dengan data primer milik desa. 
 
Pendampingan dengan menggunakan media peta ini dimulai dengan penyampaian infotmasi mengenai titik - titik yang rawan akan genangan air dan berpotensi terjadinya banjir. Kemudian dirumuskan bersama dengan perangkat desa solusi yang sekiranya dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir dikemudian hari, Solusi tersebut mengarah pada pembaruan system irigasi pada sawah-sawah di Desa Mlese yang mana sudah terlihat tidak relavan lagi. Kemudian ditutup dengan penyerahan peta potensi banjir berukuran A1 kepada perangkat desa yang diwakilkan oleh Bapak Suparno selaku Sekretaris Desa Mlese.



Penulis : 
Muhammad Zuldiannsyah

Lokasi : 
Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten

DPL: 
Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..