Loetju.id - Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan edukasi dan pelatihan mengenai pentingnya pencatatan bagi pelaku usaha warung kelontong di Desa Mlese. Pada hari Jumat, 26 Januari 2024 kegiatan ini telah dilaksanakan oleh Farah Wahyu Adistya Putri, seorang mahasiswi jurusan akuntansi dari Universitas Diponegoro. Kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi para pelaku UMKM khususnya warung kelontong dalam melakukan pencatatan digital agar dapat meningkatkan kemudahan dan keakuratan dalam menyajikan laporan keuangan.
Desa Mlese, seperti banyak wilayah pedesaan lainnya, menjadi rumah bagi sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berperan penting dalam perekonomian lokal. Namun, seringkali UMKM ini menghadapi tantangan dalam mencatat dan mengelola keuangan mereka dengan efisien dan akurat. Bahkan, berdasarkan survei, masih banyak pelaku UMKM di Desa Mlese yang tidak melakukan pencatatan keuangan baik saat ada pemasukan maupun pengeluaran. Dalam upaya untuk memberdayakan para pelaku UMKM dan meningkatkan kualitas laporan keuangannya, sebuah program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah diluncurkan di Desa Mlese.
Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM dalam menggunakan aplikasi pencatatan keuangan digital, khususnya BukuWarung. BukuWarung adalah aplikasi sederhana namun kuat yang dirancang untuk membantu UMKM mencatat transaksi keuangan mereka secara mudah dan akurat, serta menyajikan laporan keuangan yang jelas dan terperinci.
Para pelaku UMKM Desa Mlese diajak untuk terlibat dalam serangkaian sesi pelatihan yang diselenggarakan oleh Farah Wahyu Adistya Putri. Mereka diperkenalkan dengan fitur-fitur utama dari aplikasi BukuWarung, termasuk cara mencatat pendapatan dan pengeluaran, memantau stok barang, dan menghasilkan laporan keuangan bulanan. Selain itu, mereka juga dibimbing dalam memahami pentingnya keakuratan dan ketepatan waktu dalam pencatatan keuangan, serta strategi untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut dalam operasi sehari-hari mereka.
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan para pelaku UMKM Desa Mlese memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien dan akurat, serta mampu menyajikan laporan keuangan yang lebih transparan dan relevan. Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kinerja keuangan mereka, tetapi juga memperkuat daya saing dan ketahanan UMKM lokal di pasar yang semakin kompetitif. Program ini adalah langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Desa Mlese melalui penerapan teknologi keuangan digital yang inovatif.
Penulis:
Farah Wahyu Adistya Putri
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Akuntansi
Universitas Diponegoro
Lokasi:
Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten
DPL:
Dr. Sunarno, S.Si, M.Si
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar