Loetju.id - Desa Banyuripan, Bayat, Klaten - Sebagai mahasiswa Ilmu Gizi dari Universitas Diponegoro, saya memimpin program keilmuan dalam bentuk penyuluhan untuk pencegahan dan pengendalian hipertensi pada lansia di Desa Banyuripan bersama Tim 1 KKN Universitas Diponegoro tahun 2023/2024.
Terapi Gizi Diet DASH: Solusi Sehat untuk Hidup Lebih Baik
DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah pola makan yang diformulasikan khusus untuk menurunkan tekanan darah dengan memperbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Para lansia diajak untuk memahami prinsip dasar terapi ini, yang melibatkan konsumsi makanan kaya nutrisi, rendah garam, dan tinggi serat. Petunjuk praktis dalam memilih dan mengolah bahan makanan diberikan, mengajak para lansia untuk merangkul perubahan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Posyandu Lansia: Sentuhan Komprehensif untuk Kesehatan Semua Aspek
Sejalan dengan kegiatan Posyandu Lansia, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2023/2024 tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membantu secara langsung. Dalam penimbangan berat badan, pengecekan tekanan darah, hingga membantu lansia untuk konsultasi kesehatan bersama bidan dengan membawa pendekatan komprehensif dalam pemantauan kesehatan lansia dan memastikan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi terintegrasi dengan baik di masyarakat.
Kesadaran, Perubahan, dan Harapan untuk Masa Tua yang Berkualitas
Upaya sosialisasi kesehatan dan implementasi terapi gizi diet DASH tidak hanya tentang mengendalikan tekanan darah. Ini tentang menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan secara menyeluruh. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan lingkungan sekitar, diharapkan lansia Desa Banyuripan dapat menikmati masa tua yang sehat, bugar, dan penuh semangat. Mahasiswa Ilmu Gizi UNDIP menjadi katalisator perubahan dan membawa harapan baru untuk lansia dalam menghadapi tantangan hipertensi dengan optimisme dan kekuatan.
Penulis:
Fenny Purwita
(Ilmu Gizi/FK Undip)
Lokasi:
Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Editor:
Achmad Munandar