Bahaya risiko Pengelasan: Mahasiswa KKN Undip Tim II Bagikan APD untuk Lindungi Pekerja - Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Bahaya risiko Pengelasan: Mahasiswa KKN Undip Tim II Bagikan APD untuk Lindungi Pekerja

 

Loetju.id -  Pacar, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan (29/07/2024) - Pengelasan terus berkembang seiring waktu, begitu pula dengan risikonya. Kecelakaan kerja bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah kelalaian dari welder atau tukang las. Oleh karena itu, kesadaran para welder untuk selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dengan standar dan prosedur sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Saat melaksanakan KKN di Desa Pacar, Mahasiswa KKN UNDIP Tim II melakukan survei untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dalam proses survei, mereka menemukan bahwa salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Desa Pacar adalah keberadaan bengkel las. Melihat hal ini, salah satu anggota tim, Muhammad Fuadi Hamdi , memutuskan untuk mengunjungi bengkel las tersebut dan berinteraksi langsung dengan pemiliknya, seorang welder bernama Pak Udin.

Dalam perbincangannya dengan Pak Udin, terungkap bahwa beliau telah mempelajari teknik pengelasan secara otodidak. Tanpa melalui pelatihan formal atau mendapatkan sertifikasi resmi, Pak Udin mengasah keterampilannya melalui pengalaman pribadi yang penuh dengan trial and error. Meskipun begitu, kemampuan Pak Udin dalam mengelas tidak diragukan lagi; hasil pekerjaannya diakui berkualitas tinggi.

Namun, ada satu hal yang mengkhawatirkan Hamdi . Selama melakukan pengelasan, Pak Udin tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar. Ia hanya mengandalkan alat-alat seadanya tanpa memperhatikan perlindungan diri yang memadai. Pak Udin mengakui bahwa kurangnya pemahaman mengenai bahaya pengelasan membuatnya abai terhadap pentingnya menggunakan APD. Kebiasaan ini tentu sangat berisiko, mengingat pekerjaan pengelasan memiliki potensi bahaya yang tinggi, baik dari segi paparan panas, cahaya, maupun percikan api yang bisa mengakibatkan cedera serius.
 
Menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja, Hamdi  mengambil inisiatif untuk memberikan penyuluhan kepada Pak Udin. Ia menggunakan poster edukatif yang berisi informasi mengenai keselamatan kerja las, termasuk pentingnya pemakaian APD, serta tindakan-tindakan yang harus dihindari saat melakukan pengelasan. Melalui pendekatan ini, Hamdi  berharap dapat membantu Pak Udin memahami risiko-risiko yang ada dan mendorongnya untuk lebih memperhatikan keselamatan dirinya.



Tidak berhenti di penyuluhan, Hamdi  juga memberikan kontribusi nyata dengan menyumbangkan sarung tangan pengaman (safety gloves) dan kacamata las kepada Pak Udin. Alat pelindung ini diharapkan dapat digunakan Pak Udin setiap kali melakukan pengelasan, sehingga risiko cedera dapat diminimalisir. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan kerja di bengkel las Pak Udin, sekaligus memberikan contoh nyata akan pentingnya penggunaan APD dalam kegiatan pengelasan.

Dengan demikian, melalui interaksi dan intervensi yang dilakukan Hamdi , diharapkan ada peningkatan kesadaran dan praktik keselamatan di bengkel las Desa Pacar, yang tidak hanya bermanfaat bagi Pak Udin tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa KKN UNDIP Tim II terhadap keselamatan kerja dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi yang berkelanjutan.



Penulis : 
Hamdi Fahrezi
(Teknik Perkapalan - 21090121120016)

DPL  : 
Nenik Woyanti, S.E, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..