Loetju.id - Sabtu (27/07/2024) program pendidikan seksual untuk anak-anak di Desa Nganjat telah dilaksanakan di SD Negeri Nganjat. Kegiatan ini digagas oleh Ni Putu Mocca Aprilla Avitasari dari Fakultas Psikologi berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara bersama Kepala Sekolah bahwa belum terdapat penyuluhan terkait pendidikan seksual pada anak-anak.
Selain itu, saat ini sedang marak kekerasan seksual yang dilakukan kepada anak-anak bahkan oleh orang-orang terdekat. Salah satu penyebab kekerasan seksual dapat terjadi pada anak adalah minimnya pengetahuan anak terkait bagian tubuhnya, terutama bagian tubuh yang tidak dapat dilihat ataupun disentuh oleh orang lain. Oleh karena itu, pendidikan seksual untuk anak-anak merupakan hal krusial yang harus diajarkan sedini mungkin.
Program pendidikan seksual ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak terkait gender, bagian-bagian tubuhnya, area pribadi yang hanya boleh disentuh oleh diri sendiri, dan cara melindungi diri sendiri. Kegiatan ini melibatkan anak-anak kelas 1 hingga 3 SD dan guru-guru wali kelas. Selama edukasi anak diajak untuk bernyanyi dan bermain sehingga lebih mudah bagi anak untuk mengingat informasi yang disampaikan. Anak-anak diajak untuk mengenali perbedaan laki-laki dan perempuan, mengenal bagian tubuhnya, mengenal area pribadi dan siapa saja yang boleh menyentuh, cara menjaga area pribadi, serta membedakan sentuhan baik dan sentuhan tidak baik.
Pada akhir kegiatan mahasiswa memberikan poster sederhana terkait materi pendidikan seksual kepada kepala sekolah untuk ditempelkan di ruang kelas sehingga anak-anak dapat selalu melihat dan mengingat bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, siapa saja yang dapat menyentuh dan pada keadaan apa saja bagian tubuh tersebut dapat disentuh, serta apa yang harus dilakukan anak saat terdapat orang lain yang menyentuh area pribadinya.
Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat lebih sadar dengan bagian tubuhnya, dapat menjaga area pribadinya, mengetahui cara untuk menyelamatkan diri, serta mau untuk terbuka kepada orang tuanya saat terjadi hal-hal yang membuatnya tidak nyaman sehingga kekerasan seksual pada anak-anak dapat dicegah sedini mungkin.
Penulis:
Ni Putu Mocca Aprilla Avitasari
KKN TIM II Tahun 2023/2024
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar