Cegah Stunting Melalui Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (GEMA PENTING) - Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 13 Agustus 2024

Cegah Stunting Melalui Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (GEMA PENTING)

 
Kegiatan Pemeriksaan Rutin di Posyandu Balita Kelurahan Lalung 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)


Loetju.id - Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar (10/08/2024) - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan serangkaian kegiatan pencegahan stunting kepada masyarakat yang bertepatan dengan kegiatan Posyandu Balita di Kelurahan Lalung. Kegiatan ini mengusung tema “Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (Gema Penting): Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting”. Program Gema Penting ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin masing-masing anggota Tim KKN UNDIP. 

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga mengakibatkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). 1000 Hari Pertama Kehidupan dimulai dari sejak masih di dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Selain itu stunting juga dapat disebabkan karena adanya infeksi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi serta pola asuh kurang efektif. Adapun dampak stunting yaitu kemampuan kognitif menurun, rentan terkena penyakit dan terganggunya perkembangan fisik dan mental. 

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya stunting pada anak, Mahasiswa KKN UNDIP menyelenggarakan Program Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (Gema Penting). Kegiatan dimulai dengan edukasi mengenai pencegahan stunting dengan media leaflet dan poster. Edukasi yang diberikan mencakup pengertian stunting, faktor resiko, tanda dan gejala, pola makan yang sehat, serta cara mencegah stunting. Setelah edukasi, masyarakat dilatih untuk melakukan deteksi dini stunting secara mandiri melalui website Stunting Early Prevention Application (STEP-App). Kegiatan ditutup dengan praktik pijat oksitosin yang diikuti oleh 15 ibu dengan balita di Kelurahan Lalung. Pijat oksitosin ini bermanfaat untuk memperlancar pengeluaran ASI bagi ibu menyusui dimana ASI menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya stunting.
 
Praktik Pijat Oksitosin di Posyandu Balita Kelurahan Lalung 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seluruh masyarakat memberikan respon yang positif terhadap program tersebut. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme ibu-ibu dalam menanyakan materi serta tips untuk mencegah stunting. Masyarakat juga merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Ibu Wulandari, selaku salah satu kader posyandu balita juga memberikan respon positif terhadap program ini. Ibu Wulandari menyatakan, “Dengan adanya program ini, kader posyandu sangat terbantu dalam melaksanakan program posyandu balita dan disini kami menjadi mengenal lebih dalam terkait stunting.” Ibu-Ibu di Kelurahan Lalung juga berharap kedepannya agar lebih banyak program-program edukasi seperti ini, terutama edukasi kesehatan yang berkaitan dengan Ibu dan balita.



Penulis: 
Faneza Putri Anggraini
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 

Dosen Pembimbing: 
Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.Kn

Lokasi: 
Dusun Pomahan, Kelurahan Lalung
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar 

Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..