Digitalisasi Bank Sampah Desa: Inovasi Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 - Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Digitalisasi Bank Sampah Desa: Inovasi Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024



Loetju.idSoroyudan, Tegalrejo, Magelang (4/8/2024) - Digitalisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Keperluan digitalisasi di era ini perlu disesuaikan dengan relevansi kebutuhan masing-masing instansi, karena tiap instansi memiliki keperluan digitalisasi yang bermacam-macam. Digitalisasi yang saat ini masih sangat perlu dilakukan adalah alih media pada pendataan, karena saat ini kebanyakan pendataan masih dilakukan menggunakan pendataan manual. 

Pendataan manual tersebut memiliki banyak kekurangan seperti rentan terhadap kesalahan, kehilangan data, akses terbatas, dan masih banyak lagi. Proses digitalisasi pada pendataan juga dapat dibilang tidak mudah, dikarenakan tidak semua kalangan orang memiliki pengetahuan tentang teknologi digital yang memadai. Contohnya di Indonesia yang sebagian besar pengetahuan tentang teknologi digital hanya dapat diakses melalui instansi resmi seperti sekolah dan perguruan tinggi yang mana hal tersebut membatasi dan menghambat kemajuan teknologi, khususnya dalam hal digitalisasi. 

Kurangnya upaya digitalisasi ini dapat ditemukan di Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, di mana terdapat sebuah instansi pengelola sampah desa bernama 'Bank Sampah Lestari' yang masih memerlukan upaya digitalisasi. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 yang bernama Mursetyo Ardiyas Nugroho, Bank Sampah Lestari masih memiliki pengelola yang lanjut usia dan rata-rata kurang memahami teknologi. 

Pada pengelolaan laporan Bank Sampah Lestari masih menggunakan pendataan manual yang dinilai masih memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan yang masih sering dikeluhkan oleh pengelola bank sampah yaitu tidak dapat melihat jumlah tabungan nasabah secara instan dan pengelompokan jenis setoran sampah pada laporan bulanan, dimana hal-hal yang dikeluhkan tersebut dapat diatasi menggunakan digitalisasi sederhana. Sehingga potensi digitalisasi tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024, yang dimana mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 tersebut memiliki pengetahuan digitalisasi yang memadai. Upaya digitalisasi ini dilakukan guna mempermudah pengelolaan data pada bank sampah tersebut.

 
Upaya digitalisasi pada bank sampah lestari dilakukan dengan alih media data ke Excel pada tabungan nasabah dan laporan bulanan yang disamakan dengan struktur manualnya, Hal ini dilakukan agar penyesuaian inputing data oleh pengelola bank sampah tidak mengalami kesulitan karena struktur yang berbeda. Alih media ini nantinya akan dikenalkan ke pengelola bank sampah desa melalui pelatihan sederhana, pelatihan sederhana ini bertujuan untuk memperkenalkan format data, cara memasukkan data, dan melakukan perhitungan data menggunakan media digital Excel. 

Setelah dilakukan alih media ke excel selanjutnya dilakukan penyusunan aplikasi yang nantinya akan memuat fitur pencarian tabungan nasabah dan pengelompokan jenis sampah untuk laporan bank sampah bulanan. Bahasa yang digunakan dalam penyusunan aplikasi ini yaitu berbasis R. Aplikasi ini memiliki algoritma yang cukup sederhana, algoritma dari aplikasi tersebut dimulai dari pembacaan file tabungan nasabah dan laporan bulanan dalam bentuk excel, lalu setelah itu dilakukan perhitungan dari excel yang terbaca untuk filtering data nasabah dan pengelompokan jenis setoran bulanannya, setelah perhitungan selesai didapat rangkuman data nasabah dan laporan bulanan yang telah disederhanakan beserta visualisasinya. 

Aplikasi ini dikemas cukup sederhana dan dideploy di shinypostapp yang nantinya dapat diakses melalui link web. Pada pelatihan sederhana digitalisasi tersebut juga diajarkan cara penggunaan aplikasi tersebut dan membantu pengelola bank sampah memahami penggunaan dan fungsi aplikasi tersebut. Digitalisasi ini diterima pengelola dengan antusias, tampilan yang sederhana pada aplikasi tersebut mempermudah pengelola untuk memahami aplikasi secara singkat. Dengan fitur yang dapat mengatasi keluhan pengelola bank sampah, aplikasi ini dinilai sangat membantu pengelola dalam menampilkan data nasabah dan menampilkan laporan bulanan dari Bank Sampah Lestari. Digitalisasi ini diharapkan dapat bermanfaat Bank Sampah Lestari dalam mendata dan mengolah penyetoran sampah di Dusun Cecelan.
 



Terlaksananya digitalisasi ini juga merupakan bantuan dari penasihat dan sekretaris Bank Sampah Lestari Dusun Cecelan Desa Soroyudan yang membantu dalam pengumpulan pengelola, perizinan tempat, dan jadwal pelaksanaan pelatihan. Lancar dan suksesnya program kerja digitalisasi ini diharapkan dapat membantu efisiensi dan inovasi pada Bank Sampah Lestari.

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..