Edukasi Tanpa Batas: Mahasiswa KKN UNDIP Sulut Perlawanan Terhadap Pelecehan Seksual - Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 14 Agustus 2024

Edukasi Tanpa Batas: Mahasiswa KKN UNDIP Sulut Perlawanan Terhadap Pelecehan Seksual

 


Loetju.id - Di tengah era modern yang semakin kompleks, pemahaman tentang seks dan gender menjadi semakin penting. Seks merujuk pada karakteristik biologis yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, sementara gender mengacu pada peran, perilaku, dan identitas yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan seks tersebut. Keduanya memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sering kali pemahaman yang salah tentang seks dan gender dapat memicu masalah serius, salah satunya adalah pelecehan seksual.

Pelecehan seksual merupakan bentuk kekerasan yang tidak hanya melanggar batasan fisik seseorang, tetapi juga merusak martabat dan rasa aman mereka. Kasus-kasus pelecehan seksual sering kali muncul dari ketidaktahuan atau ketidak pedulian masyarakat terhadap pentingnya menghormati batasan orang lain. Dengan latar belakang inilah, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tergerak untuk memberikan edukasi tanpa batas kepada masyarakat, khususnya di Kelurahan Danukusuman.

Melalui program edukasi yang diadakan Kevin Syah Alam Mahasiswa Antropologi Sosial Undip, pembicara yang ia undang yaitu Angel Esuko seorang aktivis feminisme tidak hanya membahas dasar-dasar tentang seks dan gender, tetapi juga mengupas tuntas mengenai pelecehan seksual: apa itu, bagaimana dampaknya, dan yang terpenting, bagaimana cara mencegah serta menanganinya. Penyuluhan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada warga tentang pentingnya menghormati hak asasi setiap individu.

Forum Anak Kelurahan Danukusuman yang hadir dalam penyuluhan ini memberikan respons yang sangat positif. Banyak di antara mereka yang baru menyadari bahwa beberapa perilaku yang sebelumnya dianggap sepele ternyata bisa tergolong sebagai pelecehan seksual. “Penyuluhan ini membuka mata saya bahwa pelecehan bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, termasuk di lingkungan kita sendiri,” ungkap warga, salah satu peserta yang hadir.


“saya sebagai warga di kelurahan ini sangat menunggu penyuluhan edukasi seperti ini loh, sudah lama saya ingin menjadi pembicara terkait materi pelecehan seksual ini, karena jarang adanya waktu dan kesempatan membahas hal tabu di kelurahan ini jadi saya sangat berterima kasih” Ucap pemateri pada penyuluhan ini yaitu mba Angel Esuko yang merupakan ketua karang taruna sekaligus aktivis feminisme. Seluruh rangkaian ditutup dengan foto bersama para Forum Anak yang sudah berpartisipasi. Kenang-kenangan berupa poster berisi rangkuman materi kepada ketua Forum Anak dan juga bingkisan pada pemateri tak lupa juga diserahkan kepada Mba Angel Esuko.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..