Inovasi Mahasiswa UNDIP: Briket Arang Sekam Padi sebagai Solusi Pengelolaan Limbah di Desa Purworejo - Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 06 Agustus 2024

Inovasi Mahasiswa UNDIP: Briket Arang Sekam Padi sebagai Solusi Pengelolaan Limbah di Desa Purworejo

 


Loetju.id - Purworejo, Sragi, Pekalongan - pada hari Sabtu (20/07/2024) TIM II KKN UNDIP 2024/2025 di Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, berhasil menginisiasi pelatihan pembuatan produk briket dari arang sekam padi untuk mengatasi masalah limbah dan memberikan solusi energi alternatif bagi masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin yang dilakukan oleh Alifian Nurhidayat Aslam, mahasiswa program studi Kimia angkatan 2021.

Desa Purworejo dikelilingi oleh lahan pertanian padi yang luas, menghasilkan sekam padi dalam jumlah besar. Sayangnya, sampah sekam padi ini tidak dikelola dengan baik dan hanya dibuang begitu saja, menghasilkan limbah baru. Menyadari potensi sekam padi sebagai bahan dasar arang, maka dibuatlah pelatihan mengenai pembuatan briket arang yang memanfaatkan limbah sekam padi.

Dibandingkan arang biasa, arang sekam padi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan arang konvensional yang biasa dijumpai dipasaran. Selain lebih ringan, arang ini dapat menahan air, meningkatkan pH tanah, dan kaya akan kandungan hara. Pembuatan bricket arang dengan memanfaatkan limbah sekam padi dapat membantu mengurangi limbah, dan juga memberikan alternatif energi yang ramah lingkungan.

 

Proses pembuatan bricket arang dari sekam padi dapat dilakukan dengan mudah, karena proses pembuatannya yang sederhana. Sekam padi dikumpulkan di wadah tertentu. Selanjutnya sekam padi dikeringkan dan dibakar hingga rata. Arang sekam padi yang terbentuk disaring atau digiling untuk menghilangkan pengotor, supaya memudahkan proses pencetakan dan pembakaran. 

Proses berikutnya ialah membuat perekat dari campuran tepung dan air sebanyak, 12 sendok makan tepung tapioca dan 9 sendok makan air. Lalu campurkan bubuk sekam padi halus dean pasta perekat dengan perbandingan 3:1. Kemudian cetak bricket hingga padat dan tak berongga agar bricket tidak mudah hancur. Langkah terakhir keringkan bricket dibawah sinar matahari selama 1-3 hari hingga keras.  

Dengan adanya edukasi dan pelatihan pembuatan produk arang bricket dari sekam padi bersama warga desa, diharapkan masyarakat Desa Purworejo dapat mengelola limbah sekam padi dengan lebih baik dan memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..