Kembangkan Rasa Percaya Diri Anak, Mahasiswa Undip Selenggarakan Pelatihan Public Speaking - Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 14 Agustus 2024

Kembangkan Rasa Percaya Diri Anak, Mahasiswa Undip Selenggarakan Pelatihan Public Speaking


Pelatihan Public Speaking pada Anak Kelas 6 SDN 01 Guwo, 
Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Jumat (26/07/2024)


Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro berhasil menyelanggarakan program kerja "Meningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Pelatihan Public Speaking Untuk Siswa Kelas 6 SDN 01 Guwo" di Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada 26 Juli 2024. Melalui serangkaian kegiatan yang menarik dan interaktif, mahasiswa KKN berupaya membangkitkan rasa percaya diri serta mengembangkan softskill para siswa. Menanamkan kemampuan berkomunikasi yang baik sejak dini merupakan langkah penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di masa depan.

Pelaksana Program, Naila Ritanti Putri menjelaskan bahwa pelatihan kemampuan public speaking akan melatih anak - anak untuk lebih aktif dalam kegiatan atau esktrakulikuler yang diikuti di sekolah sehingga mereka dapat menciptakan prestasi. Para siswa juga diharapkan mampu mengekspresikan perasaan atau pendapatnya dengan komunikasi yang baik dan bijak. Kemampuan public speaking yang telah terbentuk sejak dini akan membantu mereka kedepannya, terutama dalam menghadapi dunia kerja ataupun berkomunikasi di depan umum.

Penyerahan Modul Pembelajaran “Public Speaking” 
Kepada Guru SDN 01 Guwo Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, 
Jumat (26/07/2024)

Kegiatan pelatihan tersebut dimulai dengan menjelaskan materi public speaking yang mencakup etika, tentangan, jenis, hingga unsur penting yang perlu diperhatikan dalam public speaking. Setelah menjelaskan materi, siswa diarahkan untuk mempraktikkan public speaking seperti cara perkenalan yang baik, bercerita pengalaman liburan, ataupun pidato di depan kelas. Pendampingan dari mahasiswa memperlihatkan dampak yang positif pada kepercayaan diri siswa. Hal tersebut terlihat pada siswa yang mulanya takut untuk berbicara menjadi lebih berani dan komunikatif.

Selain melatih siswa dalam mempraktikkan public speaking, mahasiswa juga memberikan modul pembelajaran kepada guru yang berisi materi public speaking. Modul tersebut diharapkan dapat menjadi panduan yang efektif bagi guru untuk melanjutkan pendalaman kemampuan siswa dalam berkomunikasi.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..