KKN UNDIP Berdayakan Pengrajin Batik Desa Pacar dengan Perawatan Mesin Jahit - Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

KKN UNDIP Berdayakan Pengrajin Batik Desa Pacar dengan Perawatan Mesin Jahit



Loetju.id - Pekalongan, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tengah mengabdi di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, berhasil memberikan dampak signifikan bagi para pengrajin batik rumahan. Salah satu program unggulan mereka adalah pelatihan perawatan mesin jahit batik.

Desa Pacar, yang terkenal dengan keindahan batiknya, memiliki banyak pengrajin batik rumahan yang bergantung pada mesin jahit sebagai alat produksi utama. Namun, seiring berjalannya waktu, performa mesin jahit seringkali menurun akibat kurangnya perawatan. Melihat permasalahan ini, mahasiswa KKN berinisiatif menyelenggarakan pelatihan khusus yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengrajin dalam merawat mesin jahit mereka.

mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada para pengrajin batik rumahan. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan komponen mesin jahit, teknik pembersihan yang benar, cara melumasi bagian-bagian yang bergerak, hingga cara mengatasi masalah umum seperti mesin macet atau jahitan yang tidak rata. Selain teori, mahasiswa KKN juga memberikan praktik langsung kepada para peserta dengan membimbing mereka dalam merawat mesin jahit masing-masing.


Pelatihan ini sangat penting karena mesin jahit adalah jantung dari produksi batik. Dengan mesin yang terawat baik, para pengrajin dapat menghasilkan produk batik yang berkualitas, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mereka.

Menurut Ibu Fatimah, seorang pengrajin batik muda, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. "Dulu saya sering kesulitan saat mesin jahit saya bermasalah. Sekarang, saya sudah bisa mengatasi sendiri masalah-masalah kecil. Ini sangat menghemat waktu dan biaya saya," ujarnya.

Keberhasilan program ini tidak hanya dirasakan oleh para pengrajin batik, tetapi juga oleh masyarakat Desa Pacar secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kualitas produksi batik, Desa Pacar semakin dikenal sebagai sentra kerajinan batik yang memiliki daya saing tinggi. Hal ini berdampak positif pada perekonomian desa dan membuka peluang kerja baru.



Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..