Loetju.id - Desa Sumub Lor, Kabupaten Pekalongan (17/7) - Jentik merupakan tahap larva dari perkembangbiakan nyamuk. Jentik hidup di air atau suatu tempat yang lembab. Jentik ini hidup menggantung pada permukaan air untuk bernafas. Jentik nyamuk yang berbahaya adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti. Jentik jenis ini berbahaya karena dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue. Jentik ini biasanya berkembang biak di bak mandi, pot bunga yang ada pada halaman rumah, dan ditempat yang terdapat genangan air.
Masyarakat di Desa Sumub Lor bahkan sudah ada yang terkena penyakit Demam Berdarah, baik itu balita, anak-anak, bahkan sampai orang dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk sudah sering dilakukan oleh warga sekitar namun pada kenyataannya masih banyak warga yang malas atau lalai dalam membersihkan bak mandi dan tempat yang terdapat genangan airnya. Bahkan selokan yang ada didepan rumah warga juga tergolong kotor dan banyak ditemui jentik-jentik.
Untuk mengatasi hal tersebut, Renanda Ardiane Pramythasari, mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan sosisalisasi mengenai pemanfaatan ikan yang dapat dipelihara untuk membunuh jentik-jentik tersebut. Ikan yang dipelihara ini akan memakan larva nyamuk sehingga populasi nyamuk dilingkungan tersebut akan berkurang tanpa harus menggunakan obat kimia. Ikan yang dapat dipelihara untuk pemberantasan jentik-jentik ini adalah Ikan Cupang, Ikan Guppy, Ikan Mas, Ikan Cere, Ikan Nila Merah, dll.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2024 dirumah bapak Kadus 4. Sosialisasi ini dilakukan pada saat kegiatan posyandu di dusun tersebut. Sosialisasi yang dilakukan mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari peserta. Pada sosialisasi ini juga diberikan contoh ikan yang digunakan, yaitu Ikan Guppy. Harapannya dengan adanya sosialisasi ini pertumbuhan jentik nyamuk yang ada di Desa Sumub Lor dapat berkurang sehingga kemungkinan warga terkena penyakit DBD semakin kecil.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar