Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melaksanakan Program Pendidikan Kesehatan Ke Posyandu Lansia Tentang Bahaya Dari Penyakit Degeneratif Khususnya Penyakit Hipertensi - Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 07 Agustus 2024

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melaksanakan Program Pendidikan Kesehatan Ke Posyandu Lansia Tentang Bahaya Dari Penyakit Degeneratif Khususnya Penyakit Hipertensi

  



Loetju.id - Blagung (08/08/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024/2025 yang berada di Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali melakukan sosialisasi pengenalan terkait penyakit hipertensi dan pengukuran tekanan darah pada lansia. Yang mana Program Kerja Monodisiplin ini milik saya sendiri Nayala Nararia Nabila dari Jurusan Kesehatan Masyarakat, yang dimana saya mengambil topik ini karena penyakit tersebut merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia yang masih tinggi. 

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunandi Sadikin mengatakan bahwa kasus hipertensi di Indonesia sangat banyak, bahkan sampai disebut Silent Killer karena jarang menunjukkan gejala yang jelas, meskipun begitu hipertensi menjadi masalah serius dari penyebab kematian tertinggi keempat di Indonesia. 

Kegiatan sosialisasi dan pengukuran tekanan darah dilaksanakan pada hari Senin, 8 Agustus 2024, pelaksanaannya di Balai Desa Blagung dengan diikuti lansia yang ada di desa tersebut. Isi dari kegiatan ini yaitu yang pertama melakukan penyampaian materi mengenai penyakit hipertensi, sesi tanya jawab dan pengukuran tekanan darah. Dari kegiatan tersebut rata-rata lansia yang melakukan pengukuran tekanan darah tidak ditemukan tekanan darah yang normal yaitu 120/90 mmHg


Pada kegiatan ini ditemukan tekanan darah tidak normal contohnya 211/114 mmHg, 142/77 mmHg, 190/92 mmHg dan 171 mmHg dan masih banyak lagi. Pada sesi tanya jawab mereka mengatakan bahwa tidak menjaga pola makan dan jarang melakukan aktivitas fisik dengan teratur sehingga sendi menjadi sakit, pada penderita hipertensi ini sangat disarankan untuk melakukan aktivitas fisik di setiap harinya minimal 30 menit per hari. Pada penderita hipertensi  mempunyai 2 pantangan yang harus di hindari jumlah konsumsinya yaitu lemak jenuh dan lemak trans. Untuk lemak jenuh yaitu seperti daging merah, daging ayam, olahan susu, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit sedangkan untuk lemak trans yaitu cookies, kue yang dipanggang, donat, pie susu, makanan cepat saji dan gorengan. 

Penyakit hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang dapat menyebabkan kematian dan pembiayaan Kesehatan yang sangat besar. Deteksi dini hipertensi sangat penting untuk mencegahn berbagai risiko penyakit akibat tekanan darah. Semakin bertambah usia, tekanan darah anda cenderung akan semakin meningkat. Oleh karena itu, risiko anda mengalami hipertensi pun semakin tinggi. 

Dari diadakannya kegiatan tersebut kami berharap para lansia terkhususnya yang berada di Desa Blagung dapat memahami pentingnya mencegah hipertensi mulai dari sekarang dengan cara menjaga pola makan yang sehat, aktivitas fisik rutin, mengelola stress, hindari rokok dan minuman keras, control berat badan ideal dan rutin memeriksa tekanan darah. Karena  penyakit tersebut tidak terdapat gejala yang jelas dan di juluki sebagai penyakit “Silent killer”. 




Penulis : 
Nayala Nararia Nabila
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

DPL KKN
Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA

Lokasi KKN : 
Desa Blagung
Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

Editor :
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..