Mahasiswa KKN Tim II Undip Gemakan Pentingnya Kesehatan Mental di SMPN 2 Nguntoronadi Wonogiri - Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 22 Agustus 2024

Mahasiswa KKN Tim II Undip Gemakan Pentingnya Kesehatan Mental di SMPN 2 Nguntoronadi Wonogiri

 


Loetju.idSemin, Wonogiri (25/7/2024) - Sebagai upaya peningkatan kesadaran akan kesehatan mental di kalangan remaja, mahasiswa Tim II KKN Undip menyelenggarakan penyuluhan di SMP N 2 Nguntoronadi, Wonogiri. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental serta mengurangi pandangan negatif mengenai gangguan mental.

WHO mendefinisikan kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan individu yang menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Menurut laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental. Total terdapat 6,6% dari remaja Indonesia mengalami masalah mental yang terdiri atas gangguan cemas, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, PTSD, serta gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas. Dari temuan tersebut, salah satu mahasiswa KKN dari jurusan Psikologi berinisiatif untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan mental bagi remaja untuk dapat meningkatkan kepekaan mereka terhadap kondisi diri sendiri ataupun lingkungan sekitarnya.

Penyuluhan dimulai dengan penjelasan mengenai apa itu kesehatan mental dan prevalensi terjadinya gangguan mental pada remaja. Kemudian dilanjut dengan paparan interaktif mengenai mitos atau fakta soal gangguan mental, serta diakhiri dengan tips menghindari self-diagnosed dan cara menjaga kesehatan mental. Setelah pemaparan selesai, dibuka pula sesi tanya jawab singkat yang memperlihatkan partisipasi aktif dari para siswa. Selain itu, ditunjukkan pula poster mengenai tips menghindari self-diagnosed yang akan dipajang di lokasi-lokasi strategis sekitar sekolah.

Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa dan memperluas wawasan mereka sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan mental. Selain itu, penyuluhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan sensibilitas siswa terhadap kondisi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya, dimulai dari menyadari masalah yang dialami dan perilaku mencari bantuan.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..