(Dokumentasi Program “LANTAS”)
Loetju.id - Wringinggintung, Tulis, Kab. Batang (20/06/24). Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum di kalangan lansia di Indonesia. Berdasarkan data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, prevalensi hipertensi pada lansia di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi hipertensi pada usia ≥65 tahun mencapai sekitar 60-70%. Hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kardiovaskular, seperti stroke, infark miokard (serangan jantung), dan gagal jantung. Dengan meningkatnya prevalensi dan dampak serius yang dapat ditimbulkan, penting untuk mengambil tindakan preventif dan kuratif yang komprehensif.
Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Salah satu program inovatif yang digagas oleh Dini Nurul Septiana , mahasiswa KKN UNDIP, adalah "LANTAS", yang ditujukan khusus untuk lansia di Desa Wringinggintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Program ini berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti Tamasya, senam hipertensi, penyuluhan tentang hipertensi, terapi tertawa, dan cek kesehatan.
Tamasya Asyik untuk Lansia Aktif!
Salah satu kegiatan menarik dalam program "LANTAS" adalah tamasya ke berbagai tempat wisata lokal yang ramah lansia. Lokasi yang dipilih untuk tamasya lansia terakhir kali adalah Pantai Ujung Negoro, Batang. Tamasya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman baru dan menyenangkan bagi para lansia, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk bersosialisasi dan menghilangkan kebosanan.
“Kami sangat menikmati tamasya ini. Saya bisa melihat tempat-tempat indah dan berkumpul dengan teman-teman, rasanya sangat menyenangkan,” ungkap Ibu Sri, salah satu peserta program “LANTAS”.
Senam Hipertensi
Selain tamasya, program ini juga mencakup senam hipertensi yang dilakukan secara rutin. Senam ini dirancang khusus untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan meningkatkan kebugaran fisik lansia.
“Senam ini sangat membantu saya merasa lebih bugar dan tekanan darah saya lebih terkontrol. Selain itu, saya bisa bertemu teman-teman dan berbagi cerita,” ujar Ibu Sumarni, salah satu peserta program “LANTAS”.
Terapi Tertawa
Untuk meningkatkan kesejahteraan mental lansia, program ini juga memperkenalkan terapi tertawa. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan lansia. Dengan tertawa bersama, para lansia dapat melepaskan ketegangan dan merasa lebih bahagia.
“Terapi tertawa ini sangat menyenangkan. Kami bisa tertawa bersama dan melupakan sejenak berbagai masalah. Rasanya sangat menyegarkan,” kata Ibu Siti, peserta program “LANTAS”.
Penyuluhan Hipertensi
Penyuluhan mengenai hipertensi juga menjadi bagian penting dari program “LANTAS”. Lansia diberikan tips mengenai pola makan sehat dan upaya pencegahan serta penanganan hipertensi.
“Penyuluhan ini memberikan banyak informasi yang bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya menjaga pola makan dan rutin memeriksakan tekanan darah,” ungkap Bapak Suyono, salah satu lansia yang aktif mengikuti penyuluhan.
Cek Kesehatan
Program "LANTAS" juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi para lansia. Melalui kerja sama dengan bidan dan puskesmas setempat, para lansia bisa memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol secara rutin. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan dan memberikan penanganan yang tepat.
“Cek kesehatan rutin ini sangat membantu kami mengetahui kondisi kesehatan kami. Dengan begitu, kami bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan dengan lebih baik,” ujar Bapak Darsono, salah satu peserta program “LANTAS”.
Komitmen Mahasiswa KKN UNDIP
Dini Nurul Septiana Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, penggagas program "LANTAS" menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan yang menyeluruh. “Kami ingin memastikan bahwa para lansia tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga bahagia dan aktif secara sosial,” ujarnya.
Program "LANSIA AKTIF" yang diadakan oleh mahasiswa KKN UNDIP telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi lansia di Desa Wringinggintung. Dengan kombinasi tamasya, senam hipertensi, penyuluhan, terapi tertawa, dan cek kesehatan, para lansia kini dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan bahagia. Program ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kepedulian dan inovasi dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.
Penulis :
Mahasiswa Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
KKN TIM II Tahun 2023/2024
Dosen Pembimbing :
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si. Med.,Sp.OG (K)
Editor:
Achmad Munandar