Kegiatan sosialisasi di Dukuh Rowogebang
Desa Kebondalem.
Loetju.id - Batang (6/07/2024) - Desa Kebondalem menjadi salah satu desa yang terletak di ujung Kecamatan Gringsing sehingga sulit untuk memperbaharui data kependudukan nya mengingat terbatasnya pelayanan yang ada di Balai Desa. Kegiatan sosialisasi mengenai digitalisasi kependudukan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip, Rizkia Aliyya, berhasil memberikan pengetahuan akan pentingnya masyarakat untuk taat administrasi kependudukan yang dilaksanakan di Dukuh Rowogebang, Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.
Sebagaimana dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik Pasal 1 Ayat 1 menjelaskan pelayanan publik meruapakan kegiatan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan peeraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Desa merupakan entitas terkecil dalam struktur pemerintahan, namun desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Untuk mewujudkan pembangunan desa yang efektif, pemerintah desa perlu memiliki data kependudukan yang akurat dan mutakhir. Informasi komprehensif yang terkandung dalam data kependudukan sangat bermanfaat dalam penyusunan rencana pembangunan desa. Dengan data yang andal, pemerintah desa dapat mengidentifikasi kebutuhan nyata masyarakat, menyusun prioritas program, dan mengalokasikan anggaran secara tepat.
Terbatasnya pelayanan yang ada di Balai Desa membuat warga kebingungan untuk mengurus administrasi kependudukan nya. Hal ini menyebabkan proses pengurusan administrasi menjadi kurang efisien. Kondisi ini tentu saja akan menimbulkan ketidakpuasan di masyarakat dan mempersulit perangkat desa dalam mengumpulkan database kependudukan.
Leaflet materi administrasi kependudukan
oleh Mahasiswa KKN Undip.
Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mengedukasi warga tentang pentingnya memiliki dokumen kependudukan yang lengkap serta memperbarui data kependudukan secara berkala. Selain pemberian materi, mahasiswa KKN Undip, Rizkia Aliyya juga menjelaskan bagaimana digitalisasi administrasi kependudukan yaitu Identitas Kependudukan Digital (IKD) dapat membantu desa dalam mengumpulkan dan memelihara data kependudukan yang lebih akurat.
“Memang benar mba, warga desa belum sepenuhnya tau tentang apa itu IKD karena kurangnya sosialisasi dan sulitnya aktivasi yang harus dilakukan di kecamatan. Warga juga banyak yang masih tidak mengerti penting nya mengurus administrasi kependudukan secara berkala, hanya Ketika dibutuhkan saja baru mengurus.” Ujar salah satu perangkat desa di Balai Desa Kebondalem.
Antusiasme yang ditunjukkan oleh warga Desa Kebondalem dalam mengikuti kegiatan ini menandakan bahwa sudah tepat dan sesuai dengan keadaan yang sedang dihadapi. Harapan dari kegiatan ini adalah mampu meningkatkan wawasan dan kesadaran warga Desa Kebondalem dalam penggunaan teknologi informasi. Dengan demikian, data kependudukan yang akurat menjadi fondasi bagi pemerintah desa untuk menyusun rencana pembangunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat. Hal ini akan mendorong tercapainya pembangunan desa yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Penulis :
Rizkia Aliyya Ramadhan
Mahasiswa Universitas Diponegoro
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Administrasi Publik
TIM II KKN UNDIP 2024
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar