Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan
Pembuatan Biopestisida dari Kulit Bawang
Loetju.id - Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat berhasil dilaksanakan oleh kelompok PKK Desa Semin yang dipimpin oleh Novita Tiarasari dari Biologi. Program ini berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan dihadiri oleh 35 peserta, yang semuanya merupakan ibu-ibu anggota PKK.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada ibu-ibu PKK mengenai cara pembuatan biopestisida alami dari limbah kulit bawang. Program ini juga sebagai langkah mendukung keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang sering kali diabaikan.
Pembuatan biopestisida dimulai dengan pengumpulan sampah kulit bawang. Langkah pertama adalah merendam kulit bawang dalam air hingga air rendaman tersebut berubah warna menjadi keruh. Setelah itu, air rendaman disaring untuk memisahkan ampas kulit bawang dari airnya. Hasil air saringan inilah yang menjadi bahan dasar biopestisida. Untuk menambah efektivitas, air saringan ini kemudian ditambahkan dengan sedikit sabun cuci piring.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan. Selain diberikan panduan langsung, mereka juga diperlihatkan contoh produk biopestisida yang sudah jadi. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran konkret tentang hasil akhir yang diharapkan.
Dengan program ini, para ibu-ibu PKK diharapkan dapat mempraktikkan sendiri pembuatan biopestisida di rumah masing-masing. Selain lebih hemat, biopestisida ini juga ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab di mana peserta bisa menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian contoh produk biopestisida yang sudah jadi untuk digunakan di rumah masing-masing.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan akan ada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan di masyarakat, serta pemanfaatan limbah rumah tangga yang lebih optimal.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar