Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Konsep Anggaran Ideal 50/30/20 untuk Peningkatan Literasi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga - Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 10 Agustus 2024

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Konsep Anggaran Ideal 50/30/20 untuk Peningkatan Literasi Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga




Loetju.id - Desa Rowosari, Limpung - Pada tanggal 25 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja peningkatan literasi pengelolaan keuangan rumah tangga di Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan untuk membantu ibu rumah tangga di desa tersebut dalam memahami dan mengimplementasikan konsep dasar pengelolaan keuangan yang ideal, menggunakan prinsip anggaran 50/30/20 dan table anggaran sederhana.

Konsep anggaran 50/30/20 merupakan metode sederhana namun efektif dalam mengatur keuangan rumah tangga. Mahasiswa KKN memperkenalkan konsep ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang terencana dan terukur. Dalam konsep ini, 50% dari pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, dan tagihan rumah tangga. Sebanyak 30% digunakan untuk kebutuhan hiburan dan keperluan pribadi, sementara 20% sisanya diarahkan untuk tabungan atau pelunasan utang.

Kegiatan ini dimulai dengan memberikan leaflet dan penjelasan secara detail bagaimana konsep anggaran 50/30/20 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa ini juga menjelaskan contoh tabel anggaran sederhana yang mudah diikuti oleh ibu rumah tangga. Tabel ini dirancang untuk membantu mereka dalam merencanakan dan memantau pengeluaran bulanan, sehingga mereka dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan keluarga.

 
Selain memberikan materi, Ibu rumah tangga yang hadir diberikan kesempatan untuk berkonsultasi mengenai situasi keuangan mereka dan mencari solusi yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Para peserta sangat antusias dan memberikan respon positif terhadap materi yang disampaikan, karena mereka merasa konsep ini mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan mereka sehari-hari.

Salah satu peserta, Ibu Siti, menyatakan, "Saya sangat terbantu dengan penjelasan tentang anggaran 50/30/20 ini. Sekarang saya lebih paham bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga, jadinya pengeluaran saya tidak lebih besar dari pendapatan suami."

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para ibu rumah tangga di Desa Rowosari, terutama dalam hal peningkatan literasi keuangan dan kemandirian dalam pengelolaan keuangan keluarga. Program ini juga merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memberdayakan masyarakat desa melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Mahasiswa KKN berharap program ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi para ibu rumah tangga yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan keluarga.




Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..