Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Ajak Warga untuk Berperan Aktif dalam Pencegahan Diabetes Mellitus dan Hipertensi - Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 22 Agustus 2024

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Ajak Warga untuk Berperan Aktif dalam Pencegahan Diabetes Mellitus dan Hipertensi

 



Loetju.id -  Cepoko, Sragen (05/08/24) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro pada 5 Agustus 2024 adakan sosialisasi mengenai penyakit diabetes mellitus (DM) dan hipertensi. Acara berlangsung di Balai Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan mulai dari cek gula darah hingga tekanan darah. Di momen yang sama pula, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi mengenai makanan yang bergizi seimbang untuk lansia. Farisa Rahma Meidina, mahasiswa Kedokteran Universitas Diponegoro yang juga merupakan peserta KKN di Desa Cepoko sebagai narasumber yang menjelaskan mengenai bahaya DM dan hipertensi serta makanan bergizi seimbang.

DM adalah gangguan metabolik yang menyebabkan kadar gula darah tinggi akibat masalah produksi atau penggunaan insulin oleh tubuh. Tipe DM terdiri dari tipe 1, di mana tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali; tipe 2, di mana tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif atau tidak memproduksi cukup insulin. Sedangkan hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah di dalam arteri, dengan keadaan tanpa gejala. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan risiko strok, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

“Pada stadium awal, DM dan hipertensi memang tidak menimbulkan gejala. Meskipun begitu, jangan nunggu gejalanya muncul baru diobati. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalau penyakit tersebut sudah parah harus minum obat terus-menerus,” jelas Farisa.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa DM dan hipertensi berat atau yang telah diderita selama bertahun-tahun dan tidak diobatilah yang dapat menimbulkan gejala.

“Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi adalah dengan mengubah pola hidup, mulai dari mengubah pola makan dengan gizi seimbang, olahraga aerobik, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan sampai dengan batas yang ideal,” tuturnya.

Penerapan gizi seimbang yang dijadikan fokus utama dalam sosialisasi tersebut adalah membatasi bahan atau produk makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi maupun diabetes, yaitu makanan tinggi GGL (garam, gula, dan lemak).

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini dihadiri oleh 50 peserta dari ibu-ibu PKK. Sosialisasi penyakit DM dan hipertensi merupakan bagian dari salah satu program sosialisasi hidup sehat yang dirancang oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro. Antusias peserta sosialisasi mengenai penyakit DM dan hipertensi dapat dilihat dengan partisipasi aktif dari peserta yang mengikuti rangkaian acara dari awal hingga selesai.

“Sosialisasi penyakit DM dan hipertensi ini dipilih untuk mencegah meningkatnya angka kejadian DM dan hipertensi di Desa Cepoko. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi, ibu-ibu dapat melakukan pencegahan atau pengobatan secara mandiri di rumah,” terang Farisa selaku narasumber.




Penulis : 
Farisa Rahma Meidina

Lokasi Kegiatan : 
Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Dosen Pembimbing : 
Enda Wista Sinuraya, S.T, M.T

Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..