Gambar 1. Foto bersama siswa kelas 5 SDN Pojok 2
setelah pembelajaran perkalian Napier
Loetju.id - SDN Pojok 2, Desa Pojok - 1 Agustus 2024. Perkembangan teknologi dan metode pembelajaran saat ini menuntut adanya inovasi dalam cara pengajaran di sekolah, terutama dalam bidang matematika yang sering dianggap sulit oleh banyak siswa. Salah satu metode pembelajaran matematika yang efektif dan inovatif adalah metode perkalian Napier, yang memungkinkan siswa memahami konsep perkalian dengan cara yang lebih visual dan praktis.
Pada (01/08/2024), Mahasiswa KKN Reguler Tim II Tahun 2024 yaitu Luluk Ainul Latifah melaksanakan program monodisiplin di SDN Pojok 2 yang berjudul “Implementasi Strategi Perkalian Napier’s Bone untuk Optimalisasi Pembelajaran di Sekolah Dasar” yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Matematika Fakultas Sains dan Matematika, serta bertujuan untuk membantu para guru dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajarkan matematika, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mudah dipahami bagi para siswa.
Program ini dimulai dengan sesi pengenalan mendalam tentang metode perkalian Napier kepada para guru di SDN Pojok 2, di mana mereka mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan aplikasi dari metode ini. Setelah itu, dilakukan demonstrasi langsung cara penggunaan prototipe perkalian Napier kepada siswa, memungkinkan mereka untuk melihat secara praktis bagaimana metode ini bekerja dalam memudahkan proses perkalian.
Gambar 2. Penyerahan Prototipe Perkalian Napier
kepada Guru SDN Pojok 2
Untuk memastikan seluruh siswa memahami konsep tersebut, sesi tanya jawab interaktif pun digelar, memberikan kesempatan bagi siswa yang masih ragu atau belum paham untuk mengajukan pertanyaan. Tidak hanya itu, program ini juga mencakup diskusi berkelompok, di mana siswa diajak untuk berlatih mengerjakan soal-soal perkalian menggunakan metode Napier, sehingga mereka dapat menguasai teknik ini melalui kolaborasi dan pembelajaran bersama.
"Perkalian Napier benar-benar membantu saya mengajarkan konsep perkalian dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami. Siswa menjadi lebih antusias belajar matematika." ujar guru SDN Pojok 2, Ibu Ika.
"Dengan perkalian Napier, saya lebih cepat mengerti cara mengalikan angka. Belajar matematika jadi lebih seru dan menyenangkan!" ujar siswa kelas 5, Hamid.
Program pengenalan perkalian Napier ini tidak hanya memperkaya metode pembelajaran di SDN Pojok 2, tetapi juga meningkatkan antusiasme siswa terhadap matematika. Dengan dukungan penuh dari para guru dan semangat belajar siswa, program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar