Loetju.id - Soroyudan, Tegalrejo, Magelang (29/7/2024) – Kemiskinan menyebabkan ketidakmampuan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat diindikasikan dari banyak faktor-faktor baik dari dalam maupun luar. Beberapa faktor kemiskinan yang dialami masyarakat dapat diatasi oleh pemerintah melalui program pengentasan kemiskinan. Untuk menjalankan program ini diperlukan data penduduk yang relevan, sehingga program bantuan dari pemerintah ini dapat tersalurkan ke pihak yang membutuhkan.
Disini indikator kemiskinan sangat mempengaruhi pendataan masyarakat miskin, dikarenakan indikator ini menentukan mana masyarakat yang benar-benar terindikasi miskin atau tidak. Indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan masyarakat miskin yaitu dari pendapatan, kondisi tempat tinggal, pengeluaran dan lain-lain. Pencatatan ini dilakukan melalui survei yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dibantu oleh BPS, pencatatan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali. Salah satu program pemerintah yang berfungsi mengentaskan kemiskinan yaitu P3KE. Magelang merupakan salah satu daerah yang sudah melakukan pendataan P3KE untuk mencatat angka kemiskinan pada daerah tersebut.
Desa Soroyudan merupakan salah satu daerah di Magelang yang angka kemiskinannya masih terhitung tinggi. Pencatatan angka kemiskinan pada desa ini cukup sulit dipantau, karena sinkronisasi data dari desa ke sudah tidak dilakukan. Hal ini membuat pemantauan angka kemiskinan sulit diawasi. Walaupun demikian informasi tentang angka kemiskinan tersebut tetap harus diketahui oleh masyarakat dan pemerintah Desa Soroyudan guna mengarahkan bantuan pemerintah ke target yang tepat.
Dalam kesempatan ini mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 berinisiatif untuk menyusun infografis tentang angka kemiskinan di Desa Soroyudan guna memberi wawasan ke masyarakat dan pemerintah Desa Soroyudan tentang angka kemiskinan pada Desa Soroyudan. Penyusunan ini disusun menggunakan data P3KE yang terakhir dicatat oleh pemerintah desa, dari data tersebut mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 yang bernama Mursetyo Ardiyas Nugroho mengolah data P3KE ke visualisasi sehingga sajian data yang diolah dapat dibaca oleh masyarakat dan pemerintah desa dengan mudah dan menarik.
Penyusunan infografis dimulai setelah mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 mendapat data P3KE. Setelah mendapatkan data tersebut, data mulai diolah dengan statistik deskriptif dan visualisasi yang menarik. Pengolahan data memakan waktu yang tidak lama, data tersebut disajikan dalam infografis banner stand. Berdasarkan hasil olahan data didapat seperempat lebih penduduk pada Desa Soroyudan mengalami kemiskinan, lalu sebagian besar orang yang tercatat miskin masih hidup di rumah yang kurang layak. Kebanyakan masyarakat yang tercatat miskin memiliki perkerjaan di bidang pertanian.
Olahan data yang telah disajikan dalam infografis tersebut selanjutnya diserahkan ke balai desa untuk memberi banner stand infografis angka kemiskinan pada Desa Soroyudan. Penyerahan Stand Banner Infografis ini diharapkan dapat memberi wawasan ke masyarakat dan pemerintah desa terhadap angka kemiskinan pada Desa Soroyudan, penyerahan ini diterima langsung oleh kepala desa dengan pemaparan singkat tentang penyusunan. Harapan dari mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 dengan penyerahan ini dapat memberi manfaat yang berkelanjutan untuk pemerintah desa Soroyudan.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar