(Proses penyerahan prototype pupuk organic cair
kepada KWT Sumber Mulyo)
Loetju.id - Desa Pojok (4/08/2024). Mahasiswa KKN UNDIP TIM II di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo melakukan pelaksanaan program kerja monodisiplin Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Budidaya Ikan Lele. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT ) Sumber Mulyo, Desa Pojok. Pelatihan pembuatan pupuk organic cair ini dilaksanakan di Kebun Percobaan milik KWT Sumber Mulyo. Pelatihan terlah terlaksana pada tanggal 4 Agustus 2024 dan diikuti sebanyak 8 orang ibu-ibu anggota KWT Sumber Mulyo.
Pelatihan pembuatan pupuk organic cair ini memand=faatkan limbah dari budidaya ikan lele yang mengandung banyak nutrisi bagi tanaman. Air limbah lele adalah salah satu produk sampingan dari budidaya ikan lele yang sering kali dianggap sebagai limbah, namun sebenarnya memiliki potensi besar sebagai sumber daya jika dikelola dengan baik. Air limbah ini mengandung berbagai zat seperti sisa pakan, kotoran ikan, dan zat organik yang dihasilkan selama proses budidaya.
Program ini dilaksanakan pada pertemuan KWT Sumber Mulyo, dimana dalam program ini dilakukan pelatihan cara membuat pupuk organik cair (POC) dari limbah budidaya ikan lele. Air limbah lele dapat digunakan untuk membuat pupuk organik cair. Proses ini melibatkan fermentasi atau pengolahan lanjutan untuk mengubah zat-zat dalam air limbah menjadi nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman. Pupuk ini kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
(Demonstrasi pembuatan pupuk organic cair
oleh mahasiwa bersama
dengan ibu-ibu anggota KWT Sumber Mulyo)
Proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah budidaya ikan lele ini sangat sederhana dan praktis, dengan menyiapkan bahan-bahan air limbah lele, molase 300 ml, dan yakult 1 botol kemudian mencampurkan semua bahan dalam wadah galon hingga tercampur, kemudian fermentasi kurang lebih 7-14 hari dan POC siap untuk digunakan. Ibu-ibu KWT sangat antusias ketika proses pembuatan sedang berlangsung dengan memperhatikan dan aktif bertanya mengenai pembuatan pupuk organik cair dari limbah budidaya ikan lele. “Pupuk Organik Cair dari limbah budidaya ikan lele ini sangat praktis dan bahan-bahannya juga mudah didapatkan sehingga sangat aplikatif untuk diterapkan di KWT Sumber Mulyo’’ Ujar Ibu Dwi, ketua KWT Sumber Mulyo.
Inovasi dari program ini diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah budidaya ikan lele yang lebih ramah lingkungan, dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan nutrisi tanaman, dan praktis sehingga dapat dengan mudah untuk dipraktikkan. Luaran yang diberikan berupa leaflet yang berisi mengenai pupuk organik cair (POC) dan langkah-langkah cara membuat pupuk organik cair (POC) dari limbah budidaya ikan lele, dan juga prototype produk berupa pupuk organik cair (POC) yang sudah dibuat.
Penulis :
Nabila Putri Permata Sari
Program Studi :
Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar