Sejarah Skena Musik Reggae dan Band Reggae Populer di Indonesia - Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 25 Oktober 2024

Sejarah Skena Musik Reggae dan Band Reggae Populer di Indonesia




Loetju.id - Setelah sebelumnya kita ngomongin skena musik SKA di Indonesia, sekarang yuk bahas Sejarah Skena Musik Reggae dan Band Reggae Populer di Indonesia. Blantika musik tanah air semakin beragam salah satunya dengan kehadiran genre musik Reggae yang nyantai dan berbagai band populer yang melahirkan lagu-lagu legendaris.

Reggae adalah aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.

Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.


Musik Reggae di Indonesia

Beberapa nama musisi yang terkenal dalam dunia musik Reggae dan sub-ragamnya Indonesia antara lain: Imanez, Tony Q Rastafara, Nonk'Q Nongkray, Mbah Surip, Steven & Coconut Treez, Shaggydog, Souljah, Dhyo Haw, Amtenar, Momonon, Wargi Reborn, Ras Muhamad,Vegetarian reggae,Ras mallas,Marmara. Bobongkong.


Mbah Surip ikon Reggae Indonesia
Nama lengkap mbak Surip adalah Urip Achmad Rijanto, beliau lahir pada 5 Mei 1957 dan wafat pada 4 Agustus 2009, beliau adalah seorang musisi Indonesia. Ia populer karena gaya dan tertawanya yang unik, dan karena lagu Tak Gendong dari albumnya pada tahun 2003 yang juga berjudul Tak Gendong.

Mbah Surip pernah mendapatkan penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori menyanyi terlama. Ia pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali tampil di televisi. Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip mengaku pernah menjalani berbagai macam profesi.

Mbah Surip dikenal dengan pengakuannya di media massa yang sering terdengar bercanda. Dia mengaku pernah bekerja di bidang pengeboran minyak serta tambang berlian. Dia juga mengklaim memiliki gelar Doktorandus, Insinyur, dan MBA, serta pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California. Menurut Mbah Surip, dia menciptakan lagu Tak Gendong saat berada di Amerika Serikat, bertemakan kerja sama saling bahu membahu dan belajar salah.


Band Reggae Shaggydog
Shaggydog adalah sebuah band yang terbentuk pada Tanggal 1 Juni 1997 di Sayidan, sebuah kampung yang terletak di pinggir sungai di tengah kota Jogjakarta. Band yang beranggotakan Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik dan Yoyo' ini sepakat untuk menyebut musik yang mereka mainkan sebagai “Doggy Stylee”, yaitu perpaduan antara beberapa unsur musik seperti ska, reggae, jazz, swing dan rock. Shaggydog dipengaruhi oleh band-band seperti Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, dan Long Beach Dub Allstars.


Band Reggae Souljah
Souljah adalah salah satu grup musik di Indonesia bergenre Jamaican Music dan Reggae. Band ini membawakan lagu mereka dengan musik aliran Jamaika Jamaican Music. Souljah terbentuk sejak tahun 1998 dengan nama Band awal Arigato.


Band Reggae Steven & Coconut Treez
Coconut Treez (sebelumnya Steven & Coconut Treez) merupakan sebuah grup musik bergenre Reggae asal Indonesia yang berasal dari Jakarta. Grup musik ini dibentuk oleh Steven N. Kaligis pada tahun 2005. Anggotanya berjumlah 7 orang yaitu Steven N. Kaligis (vokal), A. Ray Daulay (gitar), Teguh Wicaksono (gitar), Rival Himran (bass), Iwan (keyboard), "Opa" Tedy Wardhana (perkusi) dan Aci (drum). Album pertamanya ialah The Other Side dirilis pada tahun 2005. dengan lagu hits "Welcome To My Paradise". Steven & Coconut Treez oleh sebagian pengamat musik dianggap mampu membangkitakan kembali musik reggae di Indonesia setelah terakhir pada tahun 1994 melalui penyanyi alm. Imanez dengan lagu "Anak Pantai". Pada tahun 2009, Steven & Coconut Treez memutuskan untuk vakum dari blantika musik Indonesia karena beberapa personil ingin bersolo karir.

Pada awal tahun 2019, Steven & Coconut Treez kembali dari vakum setelah sekian lama dengan single dari lagu lama yang didaur ulang serta di ambil dari album "The Other Side" serta lagu yang berjudul "Kembali" yang diaransemen ulang dengan versi akustik. Pada akhir tahun 2019, Steven & Coconut Treez mengeluarkan single lagu baru dengan judul lagu "Fallin".

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..