Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2025 Melaksanakan Program Peningkatan Efisiensi Keuangan UMKM Melalui Implementasi Aplikasi SIAPIK - Comedy, Indie and Creativity

Senin, 10 Februari 2025

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2025 Melaksanakan Program Peningkatan Efisiensi Keuangan UMKM Melalui Implementasi Aplikasi SIAPIK



Loetju.id - Karangnongko, 22 Januari – Sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), salah satu anggota mahasiswa yang berasal dari Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, terlibat dalam kegiatan pendampingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karangnongko. Pendampingan yang diberikan berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan, yang dilakukan dengan memanfaatkan Aplikasi SIAPIK sebagai alat bantu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengelola UMKM dalam menyusun laporan keuangan secara akurat dan efisien. Kegiatan pendampingan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2025, bertempat di Desa Karangnongko.

Aplikasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Pembukuan Keuangan) sendiri adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menyusun laporan keuangan secara praktis dan efisien. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan pembukuan dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga UMKM dapat dengan mudah mencatat transaksi keuangan serta menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku. SIAPIK menyediakan berbagai fitur, termasuk pencatatan transaksi harian, pembuatan laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang dapat diakses secara langsung oleh pengguna. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan mudah dipahami, aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan UMKM, sekaligus mempermudah pemantauan perkembangan keuangan usaha secara real-time.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode door to door, yaitu dengan mengunjungi langsung dua rumah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yakni Ibu Susi sebagai pemilik usaha kue kering dan jamu, serta Bapak Harsa yang menjalankan usaha Gudang Botol. Metode door to door dipilih dengan tujuan agar pelatihan dapat berlangsung lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing jenis usaha karena fitur yang disediakan di SIAPIK disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan oleh UMKM. Dengan melakukan kunjungan langsung, pelatihan dapat difokuskan pada masalah dan kebutuhan yang dihadapi oleh setiap pelaku UMKM. Selain itu, pendekatan ini memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih langsung, sehingga materi pelatihan dapat disampaikan dengan cara yang lebih mudah dipahami dan relevan dengan usaha yang mereka jalankan.

Pertama-tama, mahasiswa memberikan penjelasan kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya pencatatan keuangan dalam dunia usaha. Penjelasan ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar memiliki motivasi dan kesadaran dalam melaksanakan pencatatan keuangan yang baik, sehingga keuangan usaha mereka dapat terstruktur dengan rapi dan terpisah dari anggaran rumah tangga. Selanjutnya, mahasiswa KKN memperkenalkan aplikasi pencatatan keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, yang dirancang khusus untuk membantu UMKM dalam melakukan pembukuan secara otomatis, yaitu aplikasi SIAPIK.

Mahasiswa tidak hanya memberikan penjelasan mengenai fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi SIAPIK, tetapi juga melakukan praktik secara langsung bersama pelaku usaha agar pemahaman menjadi lebih mudah. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan mulai dari pengenalan aplikasi SIAPIK, kegunaannya, cara mengakses, proses pendaftaran atau pembuatan akun, hingga melakukan demonstrasi pembuatan akun dan pencatatan transaksi menggunakan aplikasi tersebut.


Ibu Susi dan Bapak Harsa menunjukkan antusiasme yang besar dalam mengikuti setiap tahapan penjelasan mengenai aplikasi SIAPIK, mulai dari pemaparan konsep dasar hingga rincian fitur-fitur yang ada dalam aplikasi ini. Mereka dengan cermat menyimak setiap detail informasi yang diberikan, baik secara teori maupun melalui demonstrasi langsung. Setelah melihat secara langsung bagaimana cara pembuatan akun dan pengoperasian aplikasi SIAPIK, pandangan mereka terhadap aplikasi ini mengalami perubahan yang signifikan. Pada awalnya, mereka sempat meragukan kemampuan aplikasi ini untuk diterapkan dalam usaha mereka, mengingat anggapan bahwa aplikasi ini cukup kompleks dan sulit digunakan. Namun, setelah mengikuti proses demonstrasi dan menyaksikan kemudahan dalam penggunaannya, Ibu Susi dan Bapak Harsa merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencoba menggunakan aplikasi SIAPIK sebagai alat bantu dalam pencatatan keuangan usaha mereka, yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan.

Penggunaan aplikasi SIAPIK di Desa Karangnongko diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. Dengan aplikasi ini, para pelaku usaha kecil dan menengah dapat lebih mudah dan efisien dalam mencatat serta mengelola transaksi keuangan mereka. Aplikasi SIAPIK diharapkan tidak hanya menjadi solusi praktis dalam pencatatan keuangan, tetapi juga meningkatkan keterampilan digital para pelaku UMKM, mendukung pengembangan usaha, dan memastikan keberlanjutan usaha mereka. Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan transparansi dalam pengelolaan laporan keuangan, sehingga mempermudah akses ke peluang pendanaan dan kemitraan. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, UMKM di Desa Karangnongko dapat tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan pasar yang semakin digital.


Penulis:
Annisa Nur Laily Yuniasari
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Editor: 
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..