Kehilangan zat besi dalam yang cukup besar maka remaja putri akan memiliki resiko tinggi terkena anemia. Penyebab anemia diantaranya pola makan yang tidak teratur, jarang mengkonsumsi sayuran, buah-buahan dan menstruasi. Jika anemia tidak ditangani sejak remaja maka akan dampaknya lanjut hingga dewasa. Perempuan kelak akan menjadi ibu, anemia juga saat berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan masalah kesehatan lainnya.
Masalah anemia dapat diselesaikan dengan memberikan pengetahuan kepada remaja putri tentang penyebab, pencegahan anemia. Maka dari itu, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Fakultas Kedokteran Jurusan Gizi, Leila Nadiyatus Solikhah telah melaksanakan program “Remaja Sehat Bebas Anemia” dilaksanakan di MTs Salafiyah NU Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dengan sasaran remaja putri kelas 8 berjumlah 35 orang. Program ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga pola makan dan mencegah anemia yang mungkin berdampak negatif pada masa depan.
Hal tersebut didasari oleh rendahnya pengetahuan remaja terkait anemia dan belum pernah mendapatkan edukasi. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi menggunakan metode power point dan membagikan poster ke seluruh para siswi. Materi yang disampaikan pada saat edukasi yaitu pengertian anemia, tanda dan gejala bahaya anemia yang sering ditemui seperti 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lalai), penyebab anemia, dampak dan cara pencegahan anemia seperti mengonsumsi pola makan sehat terutama kaya zat besi, meminum Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin serta pemeriksaan rutin melalui posyandu remaja.
Seluruh para siswi dapat antusias dengan baik dan tertarik dengan materi yang diberikan. Kemudian setelah selesai edukasi pada sesi terakhir, dilakukan tanya jawab remaja putri aktif untuk menjawab kuis. Remaja yang bisa menjawab akan diberikan reward.
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja termasuk remaja putri mengenai bahaya anemia. Selain itu, dapat membawa perubahan positif dalam pola hidup sehat para remaja.