Dokumentasi Penyerahan Luaran Program Kepada Perangkat Desa (Pak Nurrokhim)
Loetju.id - Dalam upaya mendukung pengembangan sektor pertanian di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berhasil menyelesaikan program kerja monodisiplin berupa pemetaan digital sebaran lahan perkebunan. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan sebaran komoditas pertanian yang ada di desa tersebut secara komprehensif.
Pemetaan dilakukan dengan menggunakan teknologi modern dan metode pengumpulan data yang sistematis. Tim mahasiswa KKN melakukan observasi lapangan di enam dusun, meliputi Dusun Depok, Mijen, Klurahan, Semanding, Karangsambung, dan Tambimalang. Dalam prosesnya, mahasiwa memanfaatkan aplikasi Avenza untuk memperoleh titik koordinat lahan secara presisi, yang kemudian data tersebut dikonversi ke dalam format Keyhole Markup Language (KML).
Tidak hanya mengandalkan pengamatan langsung, mahasiswa juga menganalisis data sekunder menggunakan citra satelit Pleiades tahun 2023 yang memiliki resolusi tinggi. Pendekatan ini khususnya diterapkan untuk memetakan area-area yang memiliki aksesibilitas terbatas atau kurang memungkinkan untuk dilakukan observasi lapangan secara langsung. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan aplikasi GIS (Geographic Information System) dan ditransformasikan menjadi shapefile untuk menghasilkan peta sebaran lahan komoditas yang mencakup seluruh wilayah desa.
Peta Sebaran Lahan Pertanian Desa Depok Berdasarkan Jenis Komoditas
Program pemetaan ini memiliki tujuan jangka panjang yang strategis. Dengan adanya peta sebaran komoditas yang terperinci, diharapkan masyarakat dapat mengetahui secara pasti jumlah petani berdasarkan jenis komoditas yang dibudidayakan. Informasi ini dapat menjadi dasar pembentukan kelompok tani yang lebih terorganisir dan terarah sesuai dengan jenis komoditas yang dikelola.
Lebih jauh lagi, pemetaan ini diharapkan dapat membantu Desa Depok dalam mengidentifikasi dan mengembangkan satu komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikelola secara maksimal di masa mendatang. Dengan adanya fokus pada komoditas unggulan, pengelolaan sumber daya pertanian dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa secara keseluruhan.
Kepala Desa Depok, Bapak Kuat Santoso yang juga diwakili oleh Sekretaris Desa mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP ini. Menurutnya, pemetaan digital ini merupakan langkah maju dalam pengelolaan potensi pertanian desa. "Kami sangat mengapresiasi luaran yang dihasilkan dari program monodisiplin ini, semoga dapat bermanfaat bagi desa dan masyarakat di masa mendatang," ujarnya.
Program kerja ini dilaksanakan oleh Kahfi Syuhada yang merupakan mahasiswa asal jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2021 yang memakan waktu selama kurang lebih 14 hari kerja dan 3 hari pengolahan data. Rangkaian pelaksanaan diakhiri dengan penyerahan peta fisik pada tanggal 4 Februari 2025.
Oleh:
Kahfi Syuhada
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar