Mahasiswa Undip Kenalkan ”Biopori Biopori Sebagai Solusi Pengelolaan Limbah Organik Masyarakat” Di Desa Depok Wonosobo Kecamatan Kalibawang - Comedy, Indie and Creativity

Senin, 10 Februari 2025

Mahasiswa Undip Kenalkan ”Biopori Biopori Sebagai Solusi Pengelolaan Limbah Organik Masyarakat” Di Desa Depok Wonosobo Kecamatan Kalibawang

 

Penyerahan Biopori kepada perangkat desa, pada Kamis (23/01/2025)
(Foto :Dok KKN)

Loetju.id - Depok, Kalibawang, 23 Januari 2025 – Persoalan limbah organik di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, akhirnya menemukan solusi berkat inisiatif mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip), Triyo Faralen Yudef. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Triyo Faralen Yudef memperkenalkan dan melatih warga membuat biopori, sebuah teknologi sederhana namun efektif untuk mengolah limbah organik menjadi kompos. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah organik dan memberikan solusi praktis melalui pembuatan biopori.
Desa Depok memiliki potensi pertanian yang besar, namun juga menghasilkan limbah organik yang cukup banyak. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah organik dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Biopori merupakan salah satu solusi yang efektif dan mudah diterapkan untuk mengolah limbah organik menjadi kompos yang bermanfaat bagi pertanian.


 
Pembuatan dan pemasangan lubang biopori

Melalui program KKN, Triyo berinisiatif untuk melakukan observasi lapangan, wawancara dengan warga, serta sosialisasi untuk membuat biopori seperti:

1. Sosialisasi dan Edukasi: Triyo melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Desa Depok mengenai pentingnya pengelolaan limbah organik dan manfaat biopori. Masyarakat diberikan pemahaman tentang cara pembuatan biopori, bahan-bahan yang dibutuhkan, serta manfaat kompos yang dihasilkan.

2. Pelatihan Pembuatan Biopori: Triyo mengadakan pelatihan pembuatan biopori secara langsung kepada masyarakat. Masyarakat diajak untuk praktik membuat biopori dengan menggunakan alat dan bahan sederhana yang mudah didapatkan.

3. Pendampingan dan Monitoring: Setelah pelatihan, Triyo memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam pembuatan dan pengelolaan biopori. Ia juga melakukan monitoring terhadap efektivitas biopori dalam mengolah limbah organik.


Kegiatan KKN ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Depok. Masyarakat antusias mengikuti pelatihan dan mulai menerapkan pembuatan biopori di lingkungan rumah masing-masing. Hasilnya, limbah organik yang sebelumnya terbuang kini dapat diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk pertanian. Selain itu, pembuatan biopori juga membantu mengurangi masalah banjir dan genangan air di Desa Depok.

Triyo berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan limbah organik. Ia juga berharap masyarakat Desa Depok dapat terus memanfaatkan biopori untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..