Dokumentasi Penyerahan Luaran Program Kepada Tokoh Masyarakat (Pak Hengky)
Loetju.id - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berhasil menyelesaikan program kerja monodisiplin berupa buku konsep perencanaan untuk pengembangan lahan kebun di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo. Program yang bertajuk "Green Hill Subsistence Eco-Farming" ini mengusung konsep pertanian terpadu yang mengedepankan tiga kriteria utama, yaitu integrasi, produktivitas, dan adaptabilitas. Integrasi agar dapat Menyatukan unsur alam dan buatan menjadi berkelanjutan, produktivitas supaya menghasilkan produk pangan yang bermanfaat dan bernilai, adaptif agar tangguh terhadap ancaman bencana alam dan non-alam.
Perancangan ini difokuskan pada pengembangan lahan yang saat ini digunakan untuk penanaman komoditas campuran, dilengkapi dengan fasilitas budidaya perikanan dan peternakan unggas. Dalam upaya menciptakan solusi yang inovatif, mahasiswa KKN mengadopsi prinsip-prinsip desain permakultur yang telah terbukti efektif dalam pengembangan pertanian berkelanjutan.
Buku konsep yang dihasilkan memuat analisis komprehensif terhadap berbagai aspek site, meliputi fungsi lahan, karakteristik fisik geografis, dan pola sirkulasi dalam kawasan. Selain itu, juga dilakukan kajian yang mendalam terhadap potensi dan permasalahan yang ada di kawasan tersebut untuk menentukan prioritas pembangunan yang tepat sasaran.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, tim berhasil mengembangkan pembagian zonasi yang sesuai dengan peruntukan fungsi masing-masing area. Site Plan yang dirancang mencakup berbagai fasilitas pendukung, termasuk desain rumah, area parkir kendaraan, kolam budidaya, greenhouse hidroponik, serta fasilitas pengumpulan sampah dan pengolahan kompos.
Gambar 3D Master Plan Integrated Farming System
Masterplan yang dihasilkan bertujuan untuk memberikan visualisasi yang jelas kepada masyarakat mengenai sistem pertanian terpadu yang akan diimplementasikan dalam tiga bulan ke depan. Program ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan kawasan yang lebih efektif dan produktif dalam menghasilkan komoditas pangan secara subsisten.
Proses pengerjaan program ini dilaksanakan selama tiga minggu, dengan pembagian waktu yang terstruktur. Satu setengah minggu pertama difokuskan pada kegiatan survei dan analisis, sedangkan sisa waktu digunakan untuk penyusunan konsep dan perancangan masterplan. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan buku konsep dan poster masterplan kepada tokoh masyarakat setempat.
Tokoh masyarakat Desa Depok menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa konsep yang diusulkan sejalan dengan visi pengembangan pertanian berkelanjutan di desanya. "Ini saya terima dengan sangat baik, ya saya juga merasa sangat terbantu sekali dengan adanya visualisasi rencana yang terstruktur dan matang." ujarnya.
Oleh:
Kahfi Syuhada
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar